Berikut Ini Jumlah Titik Api di Kalbar Hasil Deteksi Dua Satelit

Sedangkan pantaun satelit NOAA 12 Juli 2016, di Kabupaten Kubu Raya (KKR) ada tiga titik api, Sambas dua, dan Sintang satu hotspot.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
PETUGAS Damkar dari Manggala Agni yang dibantu aparat kepolisian dan TNI memadamkan api di lahan gambut di Dusun Limbung, Desa Sido Mulyo, Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat, Selasa (12/7/2016) siang. Tidak kurang dari lima hektare lahan diduga sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hasil pantau satelit Modis dan NOAA ada sekitar lima titik api atau hotspot di daerah Kalbar, seperti Kabupaten Kubu Raya (KKR), Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sintang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, TTA Nyarong.

Berdasarkan pantauan satelit Modis 12 Juli 2016 pukul 06.00 WIB, Kabupaten Kubu Raya memiliki tiga titik api, Mempawah satu, Sambas dua, dan Sanggau ada tiga hotspot.

BACA: BPBD Kubu Raya Mulai Kerja Keras Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Sedangkan pantaun satelit NOAA 12 Juli 2016, di Kabupaten Kubu Raya (KKR) ada tiga titik api, Sambas dua, dan Sintang satu hotspot.

"Jadi jumlah hotspot yang tersebar di Kalbar menurut satelit Modis ada sembilan titik api, dan satelit NOAA ada enam titik api. Namun hotspot tersebut sudah ditanggani daerah masing-masing," ujar Nyarong, Selasa (12/7/2016).

Nyarong mengimbau, kepada seluruh kepala daerah yang ada di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, segera patroli dan melakukan pemadaman dini kebakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing, serta melaksanakan surat Menkopolhukam.

"Surat dari Menkopolhukam sudah disampaikan ke 14 kabupaten/kota di Kalbar. Supaya kepala daerah atau pemerintah kabupaten/kota, segera melakukan penangganan kebakaran hutan dan lahan dengan cepat," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved