Gerakan Fajar Nusantara
BREAKING NEWS: Bupati Mempawah Menangis Saksikan Permukiman Eks Gafatar Dibakar
Bupati Mempawah, Ria Norsan menyaksikan langsung aksi pembakaran tersebut. Namun ia tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pengrusakan dan pembakaran permukiman warga eks Gafatar di Moton Panjang, Kabupaten Mempawah, Selasa (19/1/2016) menyisakan kesedihan.
Bupati Mempawah, Ria Norsan sempat meneteskan air mata tatkala massa pecah dan mulai melakukan tindakan anarkis dengan membakar sejumlah pondok pemukiman warga eks Gafarat di Moton Panjang.
Aksi pembakaran itu seolah menjadi akhir dari serentetan penolakan masyarakat terhadap warga eks Gafatar di Kabupaten Mempawah. Warga pendatang ini berjumlah sekitar 700 jiwa, dan menolak dengan tegas untuk pergi.
Bupati Mempawah, Ria Norsan menyaksikan langsung aksi pembakaran tersebut. Namun ia tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya.
"Kita akan evakuasi mereka ke tempat yang paling aman. Kita harap ini, akan selesai di sini. Dan kondisi aman dan damai kita harapakan di Kabupaten Mempawah," ujar Bupati.
Ia berjanji kepada warga yang dievakuasi akan memfaslitasinya sampai ke tempat tujuan.
BACA JUGA: Calon Mertua Diketahui Eks Gafatar, Usman Batalkan Pernikahan
Terhadap aset yang ditinggalkan, pemda akan coba membantu semaksimal mungkin. "Kita akan memberikan fasilitas, seperti untuk tiket mereka pulang ke Jawa," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, evakuasi warga eks gafatar di pemukiman Moton Panjang, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1/2016) berlangsung dramatis.
Evakuasi berlangsung di tengah kepulan asap yang membara, akibat massa yang membakar pemukiman mereka.
BACA JUGA: Api Membara di Permukiman Eks Gafatar, Polisi Amankan Bangunan Tersisa