Gadis Cilik Pontianak Diperkosa Hingga Lima Kali oleh Seorang Kakek
Seorang gadis yang masih di bawah umur, sebut saja Mawar (15), mengaku diperlakukan tak senonoh berulang kali oleh H, tetangganya di Gg Teluk Bone.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang gadis yang masih di bawah umur, sebut saja Mawar (15), mengaku diperlakukan tak senonoh berulang kali oleh H, tetangganya di Gg Teluk Bone, Jl Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat.
Semenjak kejadian itu, Mawar seakan trauma, enggan keluar kamar dan selalu murung.
Dari keterangan paman korban, Ismail, kasus ini sudah di laporkan ke Polresta Pontianak.
Namun hingga kini, pelaku belum juga ditangkap. Sementara korban hingga kini seakan sulit melupakan traumanya.
"Hasil pengakuan korban, ia telah diperkosa H sebanyak lima kali di rumah H. Ini terjadi sejak akhir Desember 2014 hingga 2 Januari 2015," tutur Ismail, Kamis (15/1/2015) pukul 11.00 WIB.
Ismail menjelaskan, mengetahui kejadian tersebut, setelah ibu korban mencurigai tingkah laku dari Mawar tidak seperti biasanya. "Ibunya curiga, ia (Mawar) sering murung dan mengurungi diri dalam kamar. Ia pun selalu merasa kesakitan pada kemaluannya, saat buang air kecil," ujarnya.
Hasil pengakuan korban, jelas Ismail, ia selalu dipanggil H ke rumahnya untuk minta dipijat. Setelah itu korban disusuh duduk di ruangan tamu, tepat di depan televisi. Kemudian korban disuruh membuka baju hingga telanjang, barulah korban diperlakukan tak senonoh.
"Korban sudah diancam, untuk tidak menceritakan kepada siapapun, makanya dia trauma," tandas Ismail.
Mendengar pengakuan korban, pihak keluarga langsung membuat laporan ke Polresta Pontianak. "Kami sudah ada dua alat bukti yaitu, hasil visum membuktikan ada bekas benda tumpul pada kemaluan korban. Serta pengakuan korban, kalau dirinya diperkosa H," ujarnya.
Kamun keluarga korban kecewa, karena polisi belum juga menangkap H dengan alasan masih menunggu alat bukti yang lebih kuat. "Sekarang H masih ada di rumahnya. Kita takut dia lari, maka dari itu kami keluarga meminta kepada polisi untuk segera menangkapnya," ujar Ismail.
Keluarga korban, lanjut Ismail, tengah berusaha mencari keadilan agar perbuatan H dapat dipertanggungjawabkan. "Saya akan segera membuat laporan ke lembaga yang khusus melindungi anak bawah umur. Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap," ungkapnya.
Terima Laporan
Kasubag Humas Polresta Pontianak, Iptu Harsoyo membenarkan telah menerima laporan warga terkait kasus pemerkosaan ini. "Korban sudah kami periksa. Ia memang mengaku telah diperkosa oleh H," jelasnya.
Kata Harsoyo, tim penyedik Polresta Pontianak hingga saat ini masih mengumpulkan alat bukti yang kuat. Ia menyatakan tidak bisa sembarangan melakukan penahanan. "Kita tunggu barang bukti yang lengkap, sedang dikumpulkan tim penyidik," ucapnya.
Iptu Harsoyo juga meminta, kepada pihak keluarga korban untuk tidak bertindak anarkis dan mempercayakan kasus ini kepada polisi. "Pastinya kalau terbukti, akan segera kami tahan pelaku. Kami imbau jangan buat anarkis, percayakan kasus ini pada polisi yang sedang menelidiki," ungkapnya.
Anggap Remeh