Pengawas Pemilu Bunuh Diri

BREAKING NEWS: Rudi Bunuh Diri karena Tekanan Pasca Rekapitulasi Suara

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui kepastian korban meninggal.

Penulis: Ali Anshori | Editor: Steven Greatness
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS: Rudi Bunuh Diri karena Tekanan Pasca Rekapitulasi Suara
net
Ilustrasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Rudi Hartono petugas PPL Pelaik Keruap, Kecamatan Menukung yang meninggal akibat bunuh diri, diduga mengalami tekanan pasca proses rekapitulasi di PPS desa setempat.

"Kabar yang saya dapat dari Panwascam ada silisih paham dengan masyarakat di PPS. Jadi terjadi perdebatan, kemudian dia ini mengalami tekanan, dan sampai di rumah dia bunuh diri," kata Ketua Panwas Melawi, Ida Bagus Ktut Bawastito melalui Anggota Panwas, Faisal kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (11/4/2014).

Panwas juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya korban. Apalagi saat meninggal korban masih dalam masa tugas sebagai seorang PPL. Dia juga sudah menyampaikan informasi tersebut kepada Panwas Provinsi.

"Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui kepastian korban meninggal. Apakah karena bunuh diri atau sebab lain. Maklum dia inikan merupakan juri, siapa tahu ada yang tidak terima ditegur karena melakukan kecurangan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Desa Pelaik Keruap, Kecamatan Menukung, Rudi Hartono (32) diduga bunuh diri dengan menusukan benda tajam ke dadanya, Jumat (11/4/2014).

Dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id, Kapolsek Menukung Iptu Paulus, mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian bersama tim medis dari kecamatan setempat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved