KA Malabar Terguling
Korban Tewas Kecelakaan Malabar Bertambah Jadi 5 Orang
Tiga dari korban-korban meninggal sudah dibawa, sementara dua jenazah masih belum dapat dipindahkan karena terjepit gerbong.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Korban tergulingnya KA Malabar tujuan Bandung-Malang bertambah menjadi lima orang, Jumat (4/4/2014) malam. Jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Lima penumpang dilaporkan meninggal," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan yang dikirim kepada wartawan, Jumat.
Tiga dari korban-korban meninggal sudah dibawa, sementara dua jenazah masih belum dapat dipindahkan karena terjepit gerbong.
Upaya pertolongan masih dilakukan tim gabungan dari PT KAI, TNI, Polri, BPBD Tasikmalaya, Basarnas, PMI, Tagana, dan masyarakat. Lokasi kecelakaan ini cukup jauh dari permukiman warga.
Sutopo mengatakan, kereta mengangkut 250 orang ketika kecelakaan terjadi. Penumpang selamat yang hendak melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dipindahkan ke bus.
Sebelumnya, perwakilan Humas Polda Jawa Barat, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan bahwa korban tewas dalam kecelakaan ini berjumlah empat orang. Dia mengatakan, 300 polisi diperbantukan dalam menangani kecelakaan tersebut.
KA Malabar tujuan Bandung-Malang terguling di Kampung Terung RT 5 RW 9 Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat sekitar pukul 18.30 WIB. Kecelakaan terjadi setelah kereta menabrak longsoran tanah.