Sudah Waktunya Pontianak Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Sastra Kalimantan
Tapi mengabaikan, isu-isu sekitar sosial dan lingkungan di Kalbar memiliki potensi. Dan kita bikin dalam forum sastra
Editor:
Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sastrawan Pontianak mengharapkan tahun 2014, Kalimantan Barat dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan sastra se-Kalimantan, bahkan dihadiri para sastrawan dari seluruh nusantara. Caranya, dengan semakin sering digelar dialog sastra di Kota Pontianak.
Ketua Mata Borneo, Nano L Basuki, menuturkan, bahwa sudah waktunya, Pontianak menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum atau membuat penyelenggaraan event sastra se Kalimantan atau se Indonesia.
“Saat ini kita masih terbelenggu pada isi hati. Tapi kuncinya jika kita mau berproses, membuat forum sastra borneo. Sesungguhnya, kita layak bikin forum itu,” kata Nano, pada kegiatan Apresiasi dan Diskusi Sastra, di Aula Perpustakaan Daerah, Jl Sutoyo Pontianak, Sabtu (4/1/2013).
Menurut, sastrawan yang telah berkarya selama 15 tahun di dunia sastra ini, kegiatan berkumpul dengan sesama para penikmat puisi, penulis novel, peneliti, dan masyarakat luas yang menyukai sastra, mampu membuat sastra di Kalimantan Barat lebih berwarna. Dia melihat, bahwa pekerja sastra di Kalimantan Barat bisa mengorganisir secara bersama dalam wadah lebih besar.
“Jangan-jangan saat ini, kita masih terbelenggu dengan membuat karya yang seputar isi hati. Tapi mengabaikan, isu-isu sekitar sosial dan lingkungan di Kalbar memiliki potensi. Dan kita bikin dalam forum sastra,” ujar pencipta karya puisi berjudul Republik Warung Kopi itu.
Hal serupa, diutarakan, sastrawan cum jurnalis, Alexander Mering. Baginya, sudah waktunya, sastrawan mengorganisasi diri untuk dengan mendukung perubahan kebijakan publik melalui karya sastranya.
Rekomendasi untuk Anda