28 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Kereta di Kanada

Kelima gerbong meledak setelah sebelumnya keluar rel, setelah meluncur sejauh 11 kilometer

Editor: Arief
AFP
Sebuah foto udara memperlihatkan asap hitam mengepul dari lokasi meledaknya rangkaian kereta api pembawa BBM di kota kecil Lac-Megantic, Quebec, Kanada. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, QUEBEC - Bencana kereta Lac-Megantic di Quebec, Kanada, menelan puluhan korban tewas. Hingga Jumat (12/7/2013) malam waktu setempat, korban tewas yang ditemukan telah berjumlah 28 orang, dari dugaan 50 orang korban berdasarkan laporan kehilangan warga.

Para korban ditemukan di bawah puing-puing kehancuran akibat meledaknya 5 dari 73 gerbong kereta bermuatan bahan bakar minyak, di pusat kota di Lac-Megantic, di dekat perbatasan Quebec-Maine, Sabtu (6/7/2013). Dari 73 gerbong itu, hanya satu yang tak mengangkut tangki bahan bakar minyak. Kelima gerbong meledak setelah sebelumnya keluar rel, setelah meluncur sejauh 11 kilometer tanpa satu pun awak kereta di atasnya.

Seorang juru bicara dari kantor koroner menambahkan saat ini sudah delapan orang teridentifikasi dari 28 jenazah yang sudah ditemukan. Sebelumnya, dari 24 jenazah baru 1 yang positif teridentifikasi. Kesulitan identifikasi terjadi karena buruknya kondisi jenazah para korban kecelakaan terburuk dalam 150 tahun terakhir sejarah perkeretaapian Kanada.

Kesulitan penanganan kecelakaan ini cukup tinggi. Sejak awal para petugas penyelamat dan pemadam kebakaran harus mencegah terbakarnya 66 tangki bahan bakar lain, selain memadamkan kebakaran hebat dari lima tangki yang meledak. 

Asap bensin yang sangat kuat juga menjadi penghalang para petugas untuk mendekati baik puing-puing kecelakaan maupun kawasan sekitar yang hancur oleh ledakan tersebut, menurut pernyataan Juru Bicara kepolisian setempat Michael Forget. "Ini adalah tempat di mana adabanyak konsentrasi padat minyak. Jadi, ketika kami mengangkat puingasap mencapai limit taktertahankan," papar dia.

Forget mengatakan tim penyelamat dan penyelidik merasa perlu mengkaji ulang strategi yang mereka gunakan untuk menangani kecelakaan ini. Dia pun menyatakan tanah di sekitar lokasi kecelakaan terkontaminasi minyak. 

Sekitar 200 polisi di tempat kejadiantermasuk 60 penyidikakan diperkuat dalam beberapa hari mendatang dengan teknisi forensik kriminal dari Montreal dan Quebec City. "Dalam rangka mempercepat pekerjaan," tambah Forget.

Sebelumnya,
 petugas penyelidik Jean Laporte mengatakan, kecelakaan Lac-Megantic "sangat mungkin kecelakaan kereta api paling dahsyat dalam sejarah Kanada." Badan keamanan transportasi Amerika Serikat, ujar dia, juga akan segera membantu menyelidiki kecelakaan ini.

Sumber: AFP

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved