Profil Lengkap Dilraba Dilmurat, Aktris Uyghur yang Jadi Bintang Terbesar Asia

Ringkasan Berita:

• Lahir di Xinjiang dan tumbuh dalam keluarga etnis Uyghur, Dilraba membawa identitas budaya yang kuat ke industri hiburan Tiongkok. 
• Perjalanan pendidikan Dilraba dimulai di Xinjiang Arts Institute, tempat ia mendalami seni sejak muda. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Popularitas Dilraba Dilmurat semakin tak terbendung dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu ikon hiburan Asia yang paling sering dibicarakan. 

Pesonanya yang memukau, perjalanan karier yang bertahap namun konsisten, hingga latar budaya yang unik membuat sosoknya selalu menarik untuk dikulik lebih jauh. 

Aktris berdarah Uyghur ini tak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena dedikasi luar biasa yang ia tunjukkan dalam dunia seni sejak masa remaja.

Lahir di Xinjiang dan tumbuh dalam keluarga etnis Uyghur, Dilraba membawa identitas budaya yang kuat ke industri hiburan Tiongkok. 

Kehadirannya memberikan warna berbeda dan menghadirkan representasi etnis minoritas yang jarang tersorot di panggung mainstream. 

Sejak menekuni dunia seni, ia telah menunjukkan bakat natural dalam bidang tari dan musik, bakat yang kemudian berkembang menjadi fondasi karier aktingnya.

Perjalanan pendidikan Dilraba dimulai di Xinjiang Arts Institute, tempat ia mendalami seni sejak muda. 

• Contoh Doa Menyambut Tahun Baru 2026 dalam Agama Kristen: Penuh Harapan, Syukur, dan Damai Sejahtera

Ia kemudian melanjutkan studinya selama satu tahun di Northeast Normal University, sebelum akhirnya diterima di Shanghai Theatre Academy, salah satu institusi bergengsi yang melahirkan banyak bintang besar seperti Fan Bingbing, Li Bingbing, hingga Deng Lun. Pendidikan profesional inilah yang membuka jalannya masuk ke dunia akting secara lebih serius.

Setelah lulus, Dilraba bergabung dengan Jay Walk Studio dan Dilreba Studio, agensi yang menaungi kariernya hingga kini. 

Debut aktingnya terjadi pada 2013 melalui drama Anarhan, dan dari sanalah namanya mulai dilirik industri. Popularitasnya meningkat pesat lewat sejumlah drama terkenal seperti Swords of Legends (2014), Diamond Lover (2015), Hot Girl (2016), hingga Pretty Li Huizhen (2017) yang membuat namanya semakin melejit.

Kini, Dilraba tak hanya dikenal sebagai aktris papan atas, tetapi juga sebagai penari dan penyanyi yang memiliki kemampuan seni yang lengkap. 

Prestasi gemilang, penghargaan bergengsi, serta pencapaiannya di berbagai bidang menjadikan profil Dilraba Dilmurat sebagai salah satu yang paling menginspirasi dalam industri hiburan Asia.

Pada 2015, ia meraih penghargaan besar pertamanya sebagai Best New Actress di 7th China TV Drama Awards untuk Diamond Lover. Sejak itu, namanya terus melejit dan posisinya semakin kokoh dalam daftar aktris top.

Pada 2014, ia resmi menandatangani kontrak dengan Jay Walk Studio milik Yang Mi. Setelah Yang Mi keluar, Dilraba disebut menjadi artis dengan pendapatan tertinggi di perusahaan tersebut.

Terobosan besar dalam karier Dilraba Dilmurat terjadi lewat serial fantasi romantis Eternal Love (2017). Ia berperan sebagai rubah abadi Bai Fengjiu bersama Yang Mi dan Mark Chao, yang membuatnya meraih ketenaran tingkat A-list. Serial ini sukses besar di Tiongkok dan internasional, memperluas jangkauan popularitasnya.

Serial lainnya seperti Sweet Dreams (2018) dan You Are My Glory (2021) bersama Yang Yang juga mencatat miliaran penayangan, semakin mengokohkan statusnya sebagai salah satu aktris paling berpengaruh di Asia.

Tidak hanya berakting, profil Dilraba Dilmurat menunjukkan bahwa ia merupakan seniman multitalenta. Dikutip dari Her World Singapore, Senin (18/11/2025), ia mahir bermain biola, piano, tarian rakyat, hingga tarian Latin.

Dilraba bahkan dilaporkan merupakan pemain piano tingkat grade 10. Suaranya juga turut hadir dalam beberapa soundtrack resmi dari drama-drama yang ia bintangi. Dalam dunia film, ia memenangkan Best Actress pada 12th China Golden Eagle TV Art Festival 2018 dan mendapat predikat Golden Eagle Goddess pada tahun yang sama berkat perannya di Namiya.

Kecantikannya juga diakui publik internasional. Dilraba berulang kali masuk daftar TCCAsia sebagai salah satu dari “100 Most Beautiful Asia Faces”. Pada 2020, ia berada di posisi keempat, tepat di bawah Lisa BLACKPINK, Moonbyul Mamamoo, dan Angelababy.

• VIRAL Ular Sanca 60 Kg Bersarang di Rumah Seorang Guru, Terungkap Setelah Plafon Toilet Runtuh

Tantangan Industri

Namun, kecantikannya juga membawa tantangan. Ia pernah mengungkapkan bahwa wajahnya dianggap terlalu “komersial,” sehingga ia kesulitan mendapatkan peran film artistik. “Jika banyak orang bilang wajahmu cocok untuk film komersial, itu menyedihkan karena kamu ingin mencoba genre lain,” ujarnya.

Dengan popularitas yang masif, tidak mengherankan bila Dilraba menjadi wajah banyak brand global. Ia merupakan ambassador Dior, dan mewakili brand seperti Mikimoto, Louis Vuitton, Clarins, serta Whisper.

Pencapaiannya juga membuatnya menduduki posisi ke-16 dalam Forbes China Celebrity 100 tahun 2019. Pada periode yang sama, ia disebut menerima bayaran hingga S$19.56 juta per drama.

Sisi menarik lain dalam profil Dilraba Dilmurat adalah kebiasaannya tinggal di hotel selama sembilan tahun. Dalam sebuah variety show pada 2019, ia mengaku tidak memiliki asisten pribadi untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian atau membeli barang. Ia sudah terbiasa hidup di hotel sejak usia 18 tahun, dan bisa menata barang serta siap bekerja hanya dalam 20 menit.

Sebagai seorang aktris, Dilraba memiliki basis penggemar yang sangat setia, bahkan kadang ekstrem. Pada 2023, seorang influencer Tiongkok mengedit video menggunakan AI yang memperlihatkan dirinya seolah mencium Dilraba menggunakan adegan dari You Are My Glory. Video tersebut membuat marah para penggemarnya hingga mereka menyerbu kantor sang influencer dan melakukan kekerasan.

Dilraba juga menggunakan pengaruhnya untuk menunjukkan dukungan terhadap isu-isu nasional yang sensitif bagi publik Tiongkok. Pada 2021, Dilraba termasuk selebritas Tiongkok yang memutus hubungan dengan brand seperti H&M, Nike, dan Adidas.

Ini terjadi setelah negara-negara Barat mengkritik isu hak asasi manusia di Xinjiang. Brand-brand tersebut menyatakan keprihatinan atas dugaan kerja paksa dan menghentikan penggunaan kapas dari Xinjiang. Itulah profil Dilraba Dilmurat yang merangkum perjalanan karier dan kehidupannya yang penuh pencapaian. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp