Kabidhumas Polda Kalbar Tegaskan Pendekatan Humanis & Netralitas Aparat dalam Mengamankan Aksi Massa

Aparat kami dilatih untuk menggunakan komunikasi persuasif, memediasi koordinator aksi, dan mengurangi penggunaan kekuatan fisik.

Editor: Jamadin
Humas Polda Kalbar
JADI NARASUMBER - Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH bersama Pengamat Politik Universitas Tanjung Pura Pontianak Dr. Jumadi hadir sebagai narasumber utama dalam talkshow “Aksi & Reaksi: Politik & Keamanan Negeri” yang digelar di Studio Ruai TV Pontianak, Selasa 2 September 2025. Dalam kesempatan ini, Kabidhumas memaparkan perspektif kepolisian terkait dinamika politik nasional dan dampaknya terhadap stabilitas keamanan di Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabid humas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH bersama Pengamat Politik Universitas Tanjung Pura Pontianak Dr. Jumadi hadir sebagai narasumber utama dalam talkshow “Aksi & Reaksi: Politik & Keamanan Negeri” yang digelar di Studio Ruai TV Pontianak, Senin 2 September 2025.

Dalam kesempatan ini, Kabidhumas memaparkan perspektif kepolisian terkait dinamika politik nasional dan dampaknya terhadap stabilitas keamanan di Kalimantan Barat

Dalam sesi talkshow, Kabidhumas menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menghadapi aksi politik dan demonstrasi.

“Aparat kami dilatih untuk menggunakan komunikasi persuasif, memediasi koordinator aksi, dan mengurangi penggunaan kekuatan fisikfisik," jelasnya. 

"Semua langkah dilakukan sesuai UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Perpol No. 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Kepolisian. Kami ingin memastikan bahwa hak konstitusional masyarakat tetap terlindungi sambil menjaga ketertiban umum,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, Polda Kalbar selalu melakukan upaya preventif sebelum dan selama aksi berlangsung.

“Kami melakukan pemetaan lokasi aksi, pengaturan jalur demonstrasi, dan koordinasi intensif dengan tokoh agama, tokoh adat, serta pemerintah daerah. Tujuannya agar aspirasi masyarakat tersampaikan secara damai dan tidak menimbulkan gesekan,” jelas Kabidhumas.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Tanjungpura Pontianak menekankan pentingnya etika komunikasi dan literasi informasi di tengah dinamika politik.

Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalbar Amankan 17 Peserta Unjuk Rasa di DPRD, Temukan Bom Molotov dan Sajam

“Cara pejabat publik menyampaikan informasi kepada masyarakat memiliki pengaruh besar dalam pembentukan opini publik. Kolaborasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan media lokal sangat penting untuk menekan potensi konflik dan memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat,” kata Jumadi.

Talkshow ini juga membahas strategi menjaga netralitas aparat di lapangan. Kabidhumas menegaskan, “Setiap anggota kami diarahkan untuk bersikap profesional dan netral. Kami berkomitmen membangun kepercayaan publik melalui transparansi, komunikasi terbuka, dan pendekatan humanis, sehingga masyarakat merasa aman dan aspirasi mereka didengar.”

Menutup sesi, Kabidhumas menyampaikan pesan bagi masyarakat.

“Tetap tenang, jangan mudah terprovokasi, dan sampaikan aspirasi dengan damai. Untuk menghindari hoax, lakukan dua hal yaitu saring informasi sebelum sharing, lakukan konfirmasi dan periksa sumber informasinya. Mari bersama-sama kita jaga Kalbar tetap aman, kondusif, dan harmonis.”, pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved