Soal Essay PAI Kelas 11

JAWABAN Essay 20 Soal PAI Kelas 11 Untuk Hadapi UTS/PTS Semester 1 dari Buku Paket

Seluruh soal sudah dielngkapi dengan kunci jawaban yang dapat memudahkan pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
SOAL PAI KELAS 11 - Soal pembelajaran essay kelas 11 untuk menghadapi ulangan sekolah dan ujian pada semester 1. Seluruh soal terdiri dari soal essay yang sudah dilengkapi dengan jawaban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beriktu ini soal essay PAI Kelas 11 pada soal tugas buku untuk persiapan hadapi ulangan semester 1.

Terdiri dari 20 soal essay yang akan memberikan panduan dalam menjawaba soal ulangan.

Khususnya pada pelaksanaan UTS/PTS serta sejumlah soal ujian sekolah lainnya.

Soal dimul dari halaman 30 pada penilaian pengetahuan.

Seluruh soal sudah dielngkapi dengan kunci jawaban yang dapat memudahkan pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran.

Sehingga dapat dengan mudah mendapatkan pembahaman dan peningkatakna pemahaman dan penguatan ingatan yang baik.

Tinggal ikuti seluruh soal dengan seksama serta akan sangat berguna untuk mengasah kemampuan diri.

Baca juga: JAWABAN 44 Soal Essay PAI Kelas 12 Bab 1-5 Untuk Hadapi Ulangan dan Ujian Sekolah Semester 1 UTS/PTS

Soal Esai PAI Kelas 11

1. Sebutkan tingkatan berpikir, sehingga seseorang itu sudah sampai taraf
,ilm’/(علم)
ّ
(ظن) dhann/dugaan, dan
ّ
(شك) syakk/keraguan ?

Jawaban : Tingkatan berpikir mencakup dhann (dugaan), syakk (keraguan), dan 'ilm (pengetahuan).

2. Perhatikan potongan Q.S. ar-Rahmān/55: 33 berikut ini!

يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ إِنِ ٱسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟

Terjemahkan potongan ayat tersebut!

Jawaban : Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)

3. Sebutkan 3 ciri dari ulil albab?

Jawaban : Tiga ciri ulil albab adalah memiliki akal pikiran yang sehat, akal budi yang bersih, dan kondisi yang menghasilkan manfaat.

4. Amati dengan cermat Hadis ini!

تَفَكَّرُوْا فِي خَلْقِ الله وَلاَ تَفَكَّرُوْا فِي اللهِ،فَإِنذَكم لن تَقْدُروْاقدْرَه (الحد يث)

Berdasarkan Hadis tersebut, jelaskan 3 (tiga) kandungan isinya!

Jawaban :  akal dan nalar dibatasi hanya pada hal-hal yang terkait dengan ciptaan-Nya. memiliki kandungan sebagai berikut :

1. Pengingat untuk Merenungkan Ciptaan Allah: Hadis ini mengajak umat Muslim untuk merenungkan ciptaan Allah. Ini berarti bahwa manusia seharusnya mengamati dan memikirkan alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah. Dalam merenungkan ciptaan-Nya, manusia dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat keyakinan akan eksistensi-Nya.

2. Pembatasan Pemikiran Tentang Allah: Hadis ini juga menekankan pentingnya membatasi pemikiran manusia tentang Allah. Artinya, manusia tidak dapat sepenuhnya memahami atau merencanakan Allah secara sempurna, karena Allah adalah Mahakuasa dan Mahaagung. Oleh karena itu, manusia harus lebih fokus pada pengamatan terhadap tanda-tanda ciptaan Allah daripada mencoba memahami Allah secara keseluruhan.

3. Kesadaran akan Keterbatasan Manusia: Pesan dari hadis ini juga mencerminkan kesadaran akan keterbatasan manusia. Manusia memiliki keterbatasan intelektual dan spiritual dalam memahami Allah, sehingga mereka seharusnya tidak berusaha untuk mengukur atau memahami Allah sepenuhnya. Sebaliknya, mereka harus merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah yang terlihat dalam ciptaan-Nya.

5. Tulis kembali Q.S. Ali Imran/3: 191 dengan benar!

Jawaban :

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Baca Ayat Selanjutnya

6. Pelaksanaan Khutbah Jum’at dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian. Sebutkan!

Jawaban : Pelaksanaan Khutbah Jum'at dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Khutbah Pertama (Khutbah al-Jumu'ah) dan Khutbah Kedua (Khutbah al-Wida).

7. Sebutkan 3 rukun Khutbah Jum’at?

Jawaban :

Tiga rukun Khutbah Jum'at adalah:

(1) Alhamdulillah dan salawat kepada Nabi,

(2) Pembacaan ayat-ayat dari Al-Qur'an, dan

(3) Khutbah yang mengandung nasihat dan pengajaran.

8. Ada beberapa persyaratan yang harus diindahkan bagi mubalig, agar jamaah memiliki kerelaan hati untuk mengamalkan apa yang disampaikan. Sebutkan syarat-syarat itu!

Jawaban : 

Syarat-syarat bagi mubalig agar jamaah memiliki kerelaan hati untuk mengamalkan apa yang disampaikan meliputi: memiliki ilmu yang memadai, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan integritas pribadi yang tinggi.

9. Jika kalian ingin berprofesi sebagai seorang dai yang sukses, maka harus memenuhi syarat seperti yang sudah diperankan oleh para Rasul, sebutkan 3 syarat yang paling utama!

Jawaban : 

Tiga syarat utama menjadi seorang dai yang sukses seperti para Rasul adalah:

(1) memiliki ilmu yang kuat tentang agama Islam,

(2) memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan

(3) memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan.

10. Saat ini beragam kepentingan masyarakat ingin dipenuhi secara cepat. Banyak juga problema yang diderita. Bagaimana strategi kalian (jika menjadi dai, khatib atau mubalig, sehingga masyarakat bisa tenang dan
tenteram!

Jawaban : 

Strategi untuk memberikan ketenangan dan kedamaian kepada masyarakat sebagai seorang dai, khatib, atau mubalig bisa melibatkan pendekatan dialog, penyelesaian konflik secara adil, dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang mendorong perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam masyarakat.

11. Perhatikan Q.S. Yunus/10: 40!
وَمِنْهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِۦ وَمِنْهُم مَّن لَّا يُؤْمِنُ بِهِۦ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِٱلْمُفْسِدِينَ
Dari ayat di atas carilah bacaan hukum bacaan nun sukun dan mim sukun!

Jawaban : Bacaan hukum bacaan nun sukun dan mim sukun dalam ayat Q.S. Yunus/10:40 adalah sebagai berikut:

- Nun sukun: يُؤْمِنُ
- Mim sukun: مَّن

12. Bagaimana isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41!

Jawaban : Isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 adalah sebagai berikut:

Ayat 40 menyatakan bahwa di antara manusia ada yang beriman kepada Allah dan ayat-ayat-Nya, sementara ada juga yang tidak beriman. Allah adalah yang paling mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ayat 41 melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah bahwa setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka, dan mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatanmu. Ini adalah prinsip keadilan individu.

13. Bagaimana cara menerapkan isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan minimal tiga!

Jawaban : Cara menerapkan isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara berikut:

a. Bertanggung jawab atas perbuatan sendiri: Prinsip ini mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan orang lain atas tindakan atau keputusan yang kita ambil. Kita harus memahami bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab pribadi atas perbuatan dan keputusan mereka.

b. Menghormati perbedaan: Ayat tersebut menggambarkan perbedaan dalam keyakinan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu menghormati perbedaan keyakinan dan pandangan orang lain tanpa memaksa atau menghakimi mereka.

c. Mencari pemahaman yang lebih baik: Kita harus selalu berusaha memahami sudut pandang orang lain sebelum membuat penilaian atau menilai mereka. Ini adalah cara untuk mempromosikan dialog dan toleransi.

14. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-Maidah/5: 32! Jelaskan minimal tiga!

Jawaban : Isi kandungan Q.S. Al-Maidah/5: 32 adalah sebagai berikut:

"Maka, oleh sebab itu, Kami tetapkan (hukum) bagi Bani Israel bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan semua manusia."

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kehidupan manusia dan melarang pembunuhan serta perbuatan kerusakan di bumi. Hukum ini menunjukkan nilai-nilai kedamaian, keadilan, dan penghargaan terhadap kehidupan.

15. Pasa saat ada pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan protokol kesehatan, yaitu menganjurkan masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Bagaimana pendapatmu tentang
kebijakan tersebut dihubungkan dengan isi Q.S. Al-Maidah/5: 32!

Jawaban : Kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, sejalan dengan isi Q.S. Al-Maidah/5: 32 yang mengutamakan menjaga kehidupan manusia. Tindakan ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk melindungi kehidupan manusia dengan mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, dari sudut pandang Islam, tindakan ini bisa dianggap sebagai langkah yang memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan manusia, yang sejalan dengan nilai-nilai agama.

16. Jelaskan pengertian muru’ah baik dari segi bahasa maupun istilah!

Jawaban : 

Pengertian muru'ah dari segi bahasa adalah kehormatan, martabat, atau kemuliaan seseorang. Dalam istilah Islam, muru'ah merujuk pada sifat yang menghormati diri sendiri, menjaga kehormatan, dan tidak melakukan hal-hal yang memalukan atau merendahkan martabat diri.

17. Bagaimana cara menerapkan muru'ah bagi pelajar? Sebutkan tiga cara!

Jawaban :

Cara menerapkan muru'ah bagi pelajar:

a. Menjaga perilaku dan tindakan: Pelajar harus menjaga perilaku yang baik, seperti berbicara sopan, menghormati guru dan teman-teman, serta menghindari perilaku yang tidak pantas atau merendahkan diri.

b. Berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh: Muru'ah juga mencakup usaha untuk meraih prestasi akademik dengan cara yang jujur dan keras kerja yang tinggi. Belajar dengan tekun dan rajin adalah cara yang baik untuk menjaga kehormatan sebagai pelajar.

c. Menjaga tampilan pribadi: Pelajar juga harus menjaga penampilan pribadi dengan bersih dan rapi. Ini mencakup berpakaian yang sopan dan menjaga kebersihan diri.

18. Bagaimana bentuk zuhud orang yang memiliki rezeki melimpah? Sebutkan tiga.

Jawaban : 

Bentuk zuhud orang yang memiliki rezeki melimpah:

a. Berbagi dengan yang membutuhkan: Orang yang memiliki rezeki melimpah tetap zuhud dengan membagi sebagian besar hartanya kepada yang membutuhkan, mengutamakan beramal, dan melakukan sedekah secara rutin.

b. Tidak sombong atau berlebihan: Mereka tidak memamerkan atau berlagak karena kekayaan yang mereka miliki. Mereka tetap bersikap rendah hati dan tidak sombong.

c. Menggunakan kekayaan untuk kebaikan: Mereka menggunakan kekayaan mereka untuk tujuan yang baik, seperti mendukung pendidikan, membangun fasilitas umum, atau membantu dalam proyek-proyek amal yang bermanfaat bagi masyarakat.

 Baca juga: SOAL Essay Tugas PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Bab III Halaman 97

19. Jelaskan tiga ciri orang yang memiliki sikap ikhlas!

Jawaban : 

Tiga ciri orang yang memiliki sikap ikhlas:

a. Beramal tanpa mengharap pujian: Orang yang ikhlas melakukan amal baik tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain. Mereka tulus dalam beramal karena Allah, bukan untuk mencari popularitas atau pujian.

b. Menerima ujian dengan sabar: Orang yang ikhlas menerima ujian dan cobaan dalam hidupnya dengan kesabaran. Mereka percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik.

c. Tidak iri atau dengki terhadap kesuksesan orang lain: Mereka tidak merasa iri atau dengki terhadap kesuksesan atau kebahagiaan orang lain. Mereka bersukacita dengan kesuksesan orang lain dan tidak merasa bersaing secara negatif.

20. Jelaskan tiga manfaat sifat malu dalam kehidupan seseorang!

Jawaban : 

Tiga manfaat sifat malu dalam kehidupan seseorang:

a. Mencegah perilaku buruk: Sifat malu dapat mencegah seseorang melakukan perilaku yang buruk atau tidak pantas, karena mereka merasa malu jika tindakan mereka dipandang rendah oleh orang lain.

b. Menjaga kehormatan diri: Malu membantu menjaga kehormatan dan martabat diri seseorang, karena mereka akan berusaha untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merendahkan diri mereka sendiri.

c. Membangun hubungan yang baik: Sifat malu juga dapat membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain, karena mereka akan berperilaku sopan dan menghormati orang lain, yang pada gilirannya membangun hubungan yang harmonis.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved