45 Soal Essay PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1 Lengkap

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Soal essay PPKn kelas 11 kurikulum merdeka 2025 semester 1 menjadi bahan penting bagi siswa dalam mempersiapkan pembelajaran kewarganegaraan. 

Dalam kurikulum terbaru, soal-soal PPKn tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menekankan pemahaman nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, serta tanggung jawab sebagai warga negara. 

Melalui variasi soal essay, siswa dituntut untuk berpikir kritis, berargumentasi, dan memberi solusi atas permasalahan kebangsaan. 

Materi semester 1 mencakup Pancasila, konstitusi, hingga dinamika global. 

Dengan adanya kumpulan soal ini, guru dan siswa dapat memanfaatkannya sebagai referensi belajar. 

Artikel ini menghadirkan 45 soal essay lengkap beserta jawaban. Sehingga, latihan soal PPKn kurikulum merdeka 2025 lebih terarah.

• 45 Soal Essay Informatika Kelas 11 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

[Cek Berita dan informasi kunci jawaban SMA KLIK DISINI]

Jangan lupa bagikan soal ini kepada teman-teman agar mereka juga bisa belajar.

Soal PPKN Kelas 11

1–10: Materi Pancasila

1.    Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara!
Jawaban: Pancasila menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan aturan hukum di Indonesia, serta menjadi sumber nilai kehidupan berbangsa.

2.    Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka?
Jawaban: Karena Pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai dasarnya.

3.    Sebutkan lima sila dalam Pancasila dan maknanya secara singkat!
Jawaban:
o    Ketuhanan Yang Maha Esa: keimanan dan toleransi
o    Kemanusiaan yang adil dan beradab: menghormati hak asasi
o    Persatuan Indonesia: menjaga persaudaraan
o    Kerakyatan: demokrasi dan musyawarah
o    Keadilan sosial: pemerataan kesejahteraan

4.    Bagaimana peran Pancasila dalam menjaga persatuan bangsa?
Jawaban: Sebagai pemersatu dari berbagai perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa.

5.    Jelaskan makna sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban: Menjaga kerukunan antarwarga dan menolak perpecahan.