Berita Viral
Alasan Diler Motor Banyak Tutup dan Beralih Fungsi di Penghujung Tahun 2025
Banyak diler motor mendadak tutup hingga beralih fungsi di penghujung tahun 2025, terungkap alasan dan penyebabnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banyak diler motor mendadak tutup hingga beralih fungsi di penghujung tahun 2025, terungkap alasan dan penyebabnya.
Industri otomotif menghadapi tantangan baru akibat perilaku konsumen yang semakin modern.
Di era digital saat ini, konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online.
Jika sebelumnya mereka harus datang ke showroom untuk memilih kendaraan, kini cukup dengan "gerakan jari" melalui ponsel, motor impian dapat langsung diantar ke depan rumah.
Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak diler di berbagai daerah terpaksa tutup.
• Pengamat Bongkar Penyebab BBM Kosong di SPBU Swasta, Kasus Oplosan Berujung Pemaksaan Terselubung
Suzuki misalnya.
Ada pula diler yang beralih fungsi menjadi toko furnitur, kedai es krim, hingga diler motor merek lain.
Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap perubahan pasar menjadi sangat krusial.
Terancam Punah
Ellya Masula, Direktur Operasional PT Indo Sunmotor Gemilang, jaringan diler Suzuki di Pulau Jawa dan Sumatra Utara, mengungkapkan bahwa banyak diler yang memilih untuk mengalihkan bisnis mereka.
Ellya menyoroti bahwa tantangan utama yang dihadapi bukan hanya persaingan produk, tetapi juga pola pikir.
Banyak diler masih merasa nyaman dengan metode lama, sedangkan pasar terus mengalami perubahan.
“Kalau tidak mau menyesuaikan dengan kondisi market, ya akhirnya seperti dinosaurus, akan punah dengan sendirinya,” tegasnya.
Kemudahan
Perubahan gaya hidup ini menuntut diler untuk lebih responsif terhadap keinginan masyarakat yang ingin dimanjakan.
“Sekarang masyarakat mintanya dimanja. Kita yang harus datang ke mereka. Tinggal lewat jari, mereka sudah ingin unit datang,” ungkap Ellya.
Dalam konteks ini, diler diharapkan untuk mengelola media sosial dengan lebih serius.
Dia menekankan bahwa memiliki akun media sosial saja tidak cukup; interaksi yang aktif dengan calon konsumen juga sangat penting.
“Kalau jualan lewat online, dasarnya adalah kepercayaan. Kalau upload tidak rutin, tidak komunikasi dengan baik, orang jadi ragu dengan keberadaan kita,” jelasnya.
Kepercayaan Konsumen
Menurut Ellya, kunci untuk bertahan dalam industri ini bukan hanya menyediakan stok atau harga yang menarik, tetapi bagaimana diler dapat membangun kepercayaan konsumen.
“Orang akan hati-hati, apakah tempat kita bisa dipercaya? Itu yang harus kita bangun. Kalau tidak, konsumen lari ke tempat lain,” paparnya.
Ellya juga mengingatkan, bagi diler independen atau konvensional yang dulu pernah berjaya, pola lama yang menunggu pembeli datang sudah tidak relevan lagi.
“Ada juga yang punya media sosial, tapi tidak dikelola dengan baik. Jadi memang harus berubah, kalau tidak ya tertinggal,” pungkasnya.
• Penyebab Token Listrik Cepat Habis atau Tagihan Mendadak Naik, Alasan hingga Penjelasan Resmi PLN
Perubahan ini jelas menjadi tantangan, tetapi sekaligus peluang bagi diler yang siap beradaptasi dengan pola konsumsi yang baru.
Di tengah persaingan yang ketat, inovasi dan responsivitas menjadi kunci utama bagi keberlangsungan bisnis di industri otomotif.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
SIAPA Jamaludin Taipabu yang Nekat Berenang dari Batam ke Singapura hingga Dihukum 3 Kali Cambuk |
![]() |
---|
REKOM Harga Emas Besok 22 September 2025 Lengkap Semua Produk Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian |
![]() |
---|
Viral! Anggota DPRD Gorontalo Ucapkan ‘Rampok Uang Negara’ di Dalam Mobil, Kini Klarifikasi |
![]() |
---|
Skandal Video Syur Siswi SMA Lutim, Pria Beristri Jadi Tersangka 2025 |
![]() |
---|
Bullying SMK Cikarang Sebabkan Rahang Patah dan Trauma Psikis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.