Dubes Uni Eropa Apresiasi PTPN IV PalmCo dengan Tiga Pilar Utama Industri Sawit Berkelanjutan

Uni Eropa melihat PalmCo sebagai contoh perusahaan sawit yang taat terhadap regulasi dan berkomitmen kuat pada keberlanjutan.

Editor: Mirna Tribun
DOK PTPN
APRESIASI - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, memberikan apresiasi tinggi kepada PTPN IV PalmCo atas keselarasan visi dan langkah strategis perusahaan dengan tiga aspek utama yang menjadi perhatian Uni Eropa dalam industri kelapa sawit berkelanjutan. 

Komitmen Unilever dan Sinergi dengan PalmCo

Direktur Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap praktik minyak sawit berkelanjutan melalui kerja sama yang telah berlangsung sejak 2015 dan diperbarui pada awal 2024. 

“Kunjungan kali ini menjadi kesempatan untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam memenuhi standar EUDR serta menyiapkan petani sawit rakyat agar tetap kompetitif di pasar global,” kata Nurdiana.

PTPN IV PalmCo: BUMN dengan Komitmen Tinggi terhadap Keberlanjutan

Sementara itu Jatmiko Santosa, Direktur Utama PTPN IV PalmCo, yang menerima langsung kunjungan memaparkan bahwa PalmCo mengelola lahan seluas 618.000 hektar dan berperan sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional di bidang hilirisasi pangan, energi terbarukan, dan peremajaan sawit rakyat.

PalmCo juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional dan peringkat ESG global yang mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pelaku industri sawit berkelanjutan.

Selain aspek lingkungan, PalmCo aktif meluruskan berbagai mitos negatif seputar sawit dengan fakta-fakta bahwa tanaman sawit memiliki efisiensi tinggi dalam penyerapan karbon dan memberikan dampak sosial-ekonomi besar bagi petani rakyat.

“Sawit adalah anugerah bagi Indonesia. Tugas kita semua untuk membangun dan menjaganya. Termasuk hingga lintas negara seperti Uni Eropa ini,” imbuh Jatmiko.

Memperkuat Kerja Sama Menuju Sawit Berkelanjutan

Kunjungan Dubes Uni Eropa ini menjadi sinyal positif atas kemajuan industri sawit Indonesia yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan global.

“Kerja sama dan komunikasi yang erat akan menjadi kunci agar sawit Indonesia dapat terus bersaing di pasar Uni Eropa dengan standar keberlanjutan yang semakin ketat,” tutup Dubes Denis. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved