Update Data 14 Santri Meninggal Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk 2025

Update terbaru Ponpes Al Khoziny ambruk 2025 di Sidoarjo: 14 meninggal, 49 santri masih hilang. Tim SAR terus cari korban. Klik untuk lihat data.

YouTube Tribun Singkawang
KORBAN PONPES AMBRUK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Singkawang, Sabtu 4 Oktober 2025, memperlihatkan update terbaru Ponpes Al Khoziny ambruk 2025 di Sidoarjo: 14 meninggal, 49 santri masih hilang. Tim SAR terus cari korban, baca untuk lihat data dan kronologi lengkapnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo kembali menorehkan duka mendalam. 

Hingga Jumat malam, 3 Oktober 2025, sebanyak 14 santri dinyatakan meninggal dunia dan 49 lainnya masih dalam pencarian. 

Sementara itu, 103 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan pesantren yang berada di kawasan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban mencapai 167 orang, dengan 118 di antaranya telah ditemukan. 

Tim SAR gabungan masih bekerja tanpa henti di lapangan, berpacu dengan waktu untuk menemukan para santri yang belum ditemukan.

Dalam update korban Ponpes Al Khoziny ambruk ini, pencarian korban terus berlanjut hingga malam hari. 

Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkat puing-puing beton besar yang menutup area musala, tempat puluhan santri diketahui sedang melaksanakan salat Asar saat bangunan ambruk.

3 Santri Dipaksa Teman Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang hingga Gangguan Pencernaan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Data Terbaru Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa sebagian korban selamat masih menjalani perawatan intensif. 

“Dari korban selamat, 14 orang masih dirawat di rumah sakit, 89 sudah diperbolehkan pulang, sementara satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 4 Oktober 2025.

Rincian Korban Selamat

Hingga Jumat malam, tercatat 103 santri selamat. 

Sebagian di antaranya mengalami luka ringan dan trauma. 

Dari jumlah tersebut:

  1. 14 orang masih dirawat di rumah sakit,
  2. 89 orang telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, dan
  3. 1 orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto untuk perawatan lanjutan.

Abdul Muhari memastikan bahwa tim SAR gabungan tidak akan menghentikan pencarian hingga seluruh korban dipastikan statusnya. 

“Kami terus berupaya maksimal agar tidak ada korban yang tertinggal,” tambahnya.

Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 14 Orang

Jumlah korban meninggal akibat ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny kini mencapai 14 orang. 

Pada hari kelima pencarian, delapan jenazah tambahan berhasil dievakuasi dari sektor A2 dan A3, yang merupakan area dengan reruntuhan terparah.

Daftar Korban Meninggal yang Telah Teridentifikasi:

  1. Maulana Ibrahimific (15) – warga Bangkalan, berdomisili di Surabaya
  2. Mashudul Haq (14) – asal Surabaya
  3. Muhammad Sholeh (22) – asal Bangka Belitung
  4. Rafi Catur Okta Mulya (17) – warga Putat Jaya, Surabaya
  5. Mochammad Agus Ubaidillah (14) – warga Morokrembangan, Surabaya
  6. 6–14. Mr. X (belum teridentifikasi) – ditemukan di berbagai sektor (A1–A4) antara pukul 07.30–17.30 WIB.

Semua jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi. 

Tim DVI (Disaster Victim Identification) terus bekerja sama dengan Polda Jawa Timur guna mempercepat proses pengenalan identitas korban.

49 Santri Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Sepanjang Malam

Menurut data absensi pondok pesantren, masih ada 49 santri yang belum ditemukan. 

Mereka diyakini berada di bawah reruntuhan bangunan musala utama, tempat peristiwa naas itu terjadi saat waktu salat Asar.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, PMI, Tagana, dan relawan terus melanjutkan proses pencarian tanpa henti. 

Alat berat diturunkan untuk membersihkan puing-puing besar yang menutupi sebagian besar area musala.

Pembagian Sektor Pencarian:

  1. Sektor A1: Sisi depan bangunan terhubung dengan struktur utama.
  2. Sektor A2: Area tempat wudhu dengan banyak material runtuhan.
  3. Sektor A3: Sisi timur bangunan dengan timbunan beton tebal.
  4. Sektor A4: Bagian bangunan terpisah yang masih berisiko runtuh.

Fokus utama pencarian kini berada di sisi utara bangunan yang sebelumnya terhubung dengan struktur utama pesantren.

7 Fakta Santri Tewas Tertimpa Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 2025

Proses Identifikasi Korban di RS Bhayangkara Surabaya

Untuk mempercepat identifikasi jenazah, RS Bhayangkara Surabaya telah menerima 57 sampel DNA ante-mortem dari keluarga korban.

Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. dr. M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa proses identifikasi DNA membutuhkan waktu, tetapi tetap menjadi metode paling akurat.

“Kami langsung kirim sampel DNA ke laboratorium agar segera bisa teridentifikasi. Kami paham betul bahwa keluarga menunggu dengan perasaan berat,” ujar Khusnan.

Selain DNA, pihak rumah sakit juga meminta data sekunder seperti foto semasa hidup, rekam medis gigi, atau ciri-ciri fisik unik untuk mempercepat proses pencocokan identitas. 

Hingga Jumat malam, dari delapan jenazah yang masuk ke rumah sakit, lima di antaranya sudah memasuki tahap identifikasi, sementara sisanya masih menunggu data pembanding.

Harapan dan Doa dari Berbagai Pihak

Tragedi Ponpes Al Khoziny ambruk mengundang simpati luas dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama, hingga masyarakat umum.

Bupati Sidoarjo menyampaikan duka mendalam dan memastikan bahwa bantuan logistik dan kebutuhan korban terus disalurkan. 

Selain itu, dukungan psikososial juga diberikan kepada santri dan keluarga korban untuk membantu pemulihan trauma.

Relawan yang terlibat di lapangan menyebut bahwa kondisi reruntuhan cukup sulit diakses karena struktur bangunan yang kompleks. 

“Kami harus berhati-hati karena banyak bagian bangunan yang masih tidak stabil,” ujar salah satu relawan dari Tagana.

Upaya Pemerintah dan Langkah Lanjutan

BNPB bersama Kementerian PUPR juga berencana melakukan audit struktur bangunan pesantren untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya gedung tersebut. 

Dugaan awal menyebutkan ada kelemahan pada konstruksi atap dan kolom bangunan yang tidak mampu menahan beban tambahan saat hujan deras mengguyur kawasan Sidoarjo beberapa hari sebelumnya.

Jika proses pencarian telah selesai, pemerintah daerah akan fokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan pondok pesantren agar bisa kembali beroperasi dengan standar keselamatan yang lebih baik.

Doa dan Harapan untuk Para Korban

Update korban Ponpes Al Khoziny ambruk 2025 menunjukkan duka mendalam bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. 

Hingga kini, 14 santri dinyatakan meninggal dunia, 103 berhasil diselamatkan, dan 49 lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR terus bekerja tanpa henti di tengah kondisi sulit, didukung doa dan harapan seluruh masyarakat.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan bangunan pendidikan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di lingkungan pondok pesantren.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk: 14 Meninggal, 49 Masih Dicari

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved