Berita Viral

Pasien BPJS Tidur di Kasur Belatung, Sorotan Buruk Layanan RSUD 2025

Kasus pasien BPJS tidur di kasur penuh belatung di RSUD Cut Meutia 2025 bikin geger. Bagaimana standar layanan kesehatan kita? Klik ulasan lengkap!

YouTube Tribun Pekanbaru Official
KASUR BELATUNG - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Pekanbaru Official, Jumat 3 Oktober 2025, memperlihatkan kasus pasien BPJS tidur di kasur penuh belatung di RSUD Cut Meutia 2025 bikin geger. Bagaimana standar layanan kesehatan kita? 

Namun, karena kondisi IGD penuh, kasur tersebut terpaksa dipakai sementara. 

“Saat ini bed tersebut sudah ditarik kembali ke gudang,” ujarnya.

Ia menambahkan, renovasi Ruang Marwah membuat pasien penyakit dalam wanita sementara digabung di area IGD. 

Meski begitu, klarifikasi ini tidak serta-merta meredakan amarah publik. 

Banyak warganet menilai alasan “kasur sementara” tidak bisa diterima, karena standar kebersihan dan keselamatan pasien seharusnya mutlak dijaga.

Hak Pasien BPJS: Antara Regulasi dan Kemanusiaan

Kasus ini membuka kembali diskusi soal hak pasien BPJS Kesehatan. 

Secara regulasi, pasien memang ditempatkan di rumah sakit sesuai rujukan sistem. 

Namun, UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 menegaskan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan yang aman, bermutu, dan bermartabat.

Hak Pasien dalam Pelayanan Kesehatan

  1. Hak atas fasilitas yang layak – tempat tidur, kamar rawat, dan peralatan medis wajib memenuhi standar higienis.
  2. Hak untuk pindah rumah sakit – jika fasilitas tidak memadai, pasien berhak meminta rujukan, meski ada hambatan administratif.
  3. Hak atas informasi – pasien berhak mengetahui kondisi medis, fasilitas, dan pilihan perawatan.
  4. Hak perlindungan hukum – keluarga bisa melaporkan ke Ombudsman atau BPJS Kesehatan jika pelayanan dianggap tidak sesuai standar.

Tidak Hanya di RSUD: Krisis Air Bersih di Puskesmas Pulau Panggung

Kasus pasien BPJS tidur di kasur belatung bukanlah satu-satunya sorotan. 

Di Muara Enim, Sumatera Selatan, keluarga pasien Puskesmas Pulau Panggung terpaksa pindah ke rumah sakit lain karena tidak ada air bersih. 

Rekaman video memperlihatkan pasien kesulitan mandi dan buang air karena distribusi air PDAM hanya aktif beberapa jam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr Eni Zatila, mengakui kekurangan air tersebut. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved