Berita Viral

3 Santri Dipaksa Teman Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang hingga Gangguan Pencernaan

Kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang bikin heboh. Simak kronologi, kondisi korban, serta edukasi bahaya HCL di sini!

YouTube Kompas TV Malang
MINUM CAIRAN ASAM - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Kompas TV Malang, Rabu 1 Oktober 2025, memperlihatkan kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang bikin heboh. Simak kronologi, kondisi korban, serta edukasi bahaya HCL di sini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tiga santri Pondok Pesantren Asy-Syarifiy Lumajang dikabarkan mengalami insiden serius setelah diduga dipaksa menenggak cairan asam kuat jenis Hydrochloric Acid (HCL). 

Kejadian ini menimbulkan gejala berbeda pada tiap korban, mulai dari muntah hebat hingga gangguan pencernaan berat yang dialami salah satu santri bernama Dewangga. 

Kasus “3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang” ini sontak menyita perhatian publik, tidak hanya karena membahayakan nyawa korban, tetapi juga karena membuka diskusi lebih luas mengenai bahaya bahan kimia berbahaya di lingkungan pendidikan.

Santri bernama Dewangga mengalami kondisi paling parah dengan penyumbatan saluran pencernaan yang memaksanya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Berat badannya turun drastis dari 39 kilogram menjadi hanya 24 kilogram dalam tiga bulan terakhir. 

Dua rekannya, Azril dan Rama, juga sempat mengalami muntah, meski kondisinya lebih ringan. 

Pihak pesantren sendiri membantah adanya unsur paksaan, menyebut bahwa peristiwa ini bermula dari ketidaksengajaan.

Kasus ini meninggalkan luka bagi para korban, keluarganya, dan juga lingkungan pondok. 

Lebih jauh, peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai bahaya cairan asam klorida, serta perlunya edukasi bagi para santri, guru, maupun masyarakat umum terkait pengelolaan bahan kimia berbahaya agar tidak disalahgunakan.

7 Fakta Santri Tewas Tertimpa Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 2025

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi 3 Santri Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang

Insiden bermula ketika Anton, seorang santri, menyimpan larutan HCL di dalam botol minuman kemasan. 

Tidak diketahui pasti alasan cairan tersebut berada di lingkungan pondok. 

Dewangga, bersama Azril dan Rama, kemudian diduga menenggak cairan tersebut.

Kondisi Para Korban

  1. Dewangga: Mengalami gangguan pencernaan berat dengan penyumbatan dari lambung ke usus. Berat badannya turun drastis, dan kini ia hanya bisa menerima susu khusus melalui selang setiap satu jam sekali.
  2. Azril: Sempat muntah hebat, namun kini dalam masa pemulihan di rumah.
  3. Rama: Selamat tanpa gejala serius karena langsung memuntahkan cairan tersebut setelah merasakan rasa aneh.

Ahmad Syaifudin Amin, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, menegaskan bahwa pihaknya segera membawa ketiga santri ke rumah sakit. 

Dewangga bahkan sempat dirujuk hingga ke rumah sakit di Jember dan Surabaya.

Bantahan Pondok: Tidak Ada Unsur Paksaan

Berbeda dengan kabar yang beredar, pihak pesantren membantah bahwa ketiga santri dipaksa menenggak cairan tersebut.

“Jadi bukan dipaksa minum. Keterangan para santri menyebutkan bahwa korban sendiri yang meminta kepada temannya dan langsung diberikan,” ujar Amin dalam keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.

Menurut Amin, peristiwa ini murni karena ketidaktahuan para santri akan bahaya cairan HCL. 

Namun, publik tetap mempertanyakan bagaimana zat berbahaya seperti asam klorida bisa berada di lingkungan pondok tanpa pengawasan ketat.

Bahaya Hydrochloric Acid (HCL) Bagi Tubuh Manusia

Hydrochloric Acid atau asam klorida adalah senyawa kimia cair berwarna bening, memiliki bau menyengat, serta sangat korosif.

Zat ini umum digunakan dalam industri pembersih logam, pupuk, hingga laboratorium kimia.

Dampak Jika Tertelan

  1. Iritasi Saluran Pencernaan: Menyebabkan nyeri hebat pada mulut, tenggorokan, hingga lambung.
  2. Muntah Darah: Karena sifat korosifnya dapat melukai jaringan pencernaan.
  3. Gangguan Saluran Cerna: Risiko penyumbatan, perforasi (lambung/usus berlubang), hingga gagal organ.
  4. Penurunan Berat Badan Drastis: Karena penderita sulit makan normal, hanya bisa diberi nutrisi khusus.
  5. Kematian: Dalam dosis tertentu, menenggak HCL bisa berakibat fatal.

Menghindari Insiden Cairan Asam di Lingkungan Pendidikan

Kasus tiga santri di Ponpes Lumajang bukanlah sekadar tragedi, melainkan alarm keras tentang perlunya edukasi keamanan bahan kimia.

Langkah Pencegahan

  1. Pengawasan Ketat: Pihak sekolah atau pesantren wajib memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang tersimpan sembarangan.
  2. Edukasi Santri dan Siswa: Pentingnya pengetahuan dasar tentang zat kimia, tanda bahaya, dan cara penanganannya.
  3. Simbol dan Label Bahaya: Setiap cairan berbahaya wajib disimpan dalam wadah resmi dengan label jelas, bukan botol minuman.
  4. Akses Medis Cepat: Fasilitas pendidikan harus memiliki SOP penanganan darurat keracunan.
  5. Kerja Sama dengan Orang Tua: Informasi kesehatan dan keselamatan harus melibatkan keluarga korban agar tidak ada miskomunikasi.

Kesadaran Bahaya

Kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang menjadi tragedi yang membuka mata kita tentang pentingnya kesadaran terhadap bahaya bahan kimia. 

Meski pihak pesantren membantah adanya unsur pemaksaan, fakta bahwa cairan HCL bisa sampai diminum santri jelas menunjukkan adanya kelalaian dalam pengawasan. 

Edukasi dan regulasi yang lebih ketat mutlak diperlukan agar tragedi ini tidak terulang kembali.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Santri Diduga Dipaksa Teman Minum Cairan HCL, Kini Terpaksa Disuntik Setiap Satu Jam Sekali

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved