Berita Viral
3 Santri Dipaksa Teman Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang hingga Gangguan Pencernaan
Kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang bikin heboh. Simak kronologi, kondisi korban, serta edukasi bahaya HCL di sini!
Ahmad Syaifudin Amin, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, menegaskan bahwa pihaknya segera membawa ketiga santri ke rumah sakit.
Dewangga bahkan sempat dirujuk hingga ke rumah sakit di Jember dan Surabaya.
Bantahan Pondok: Tidak Ada Unsur Paksaan
Berbeda dengan kabar yang beredar, pihak pesantren membantah bahwa ketiga santri dipaksa menenggak cairan tersebut.
“Jadi bukan dipaksa minum. Keterangan para santri menyebutkan bahwa korban sendiri yang meminta kepada temannya dan langsung diberikan,” ujar Amin dalam keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.
Menurut Amin, peristiwa ini murni karena ketidaktahuan para santri akan bahaya cairan HCL.
Namun, publik tetap mempertanyakan bagaimana zat berbahaya seperti asam klorida bisa berada di lingkungan pondok tanpa pengawasan ketat.
Bahaya Hydrochloric Acid (HCL) Bagi Tubuh Manusia
Hydrochloric Acid atau asam klorida adalah senyawa kimia cair berwarna bening, memiliki bau menyengat, serta sangat korosif.
Zat ini umum digunakan dalam industri pembersih logam, pupuk, hingga laboratorium kimia.
Dampak Jika Tertelan
- Iritasi Saluran Pencernaan: Menyebabkan nyeri hebat pada mulut, tenggorokan, hingga lambung.
- Muntah Darah: Karena sifat korosifnya dapat melukai jaringan pencernaan.
- Gangguan Saluran Cerna: Risiko penyumbatan, perforasi (lambung/usus berlubang), hingga gagal organ.
- Penurunan Berat Badan Drastis: Karena penderita sulit makan normal, hanya bisa diberi nutrisi khusus.
- Kematian: Dalam dosis tertentu, menenggak HCL bisa berakibat fatal.
Menghindari Insiden Cairan Asam di Lingkungan Pendidikan
Kasus tiga santri di Ponpes Lumajang bukanlah sekadar tragedi, melainkan alarm keras tentang perlunya edukasi keamanan bahan kimia.
Langkah Pencegahan
- Pengawasan Ketat: Pihak sekolah atau pesantren wajib memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang tersimpan sembarangan.
- Edukasi Santri dan Siswa: Pentingnya pengetahuan dasar tentang zat kimia, tanda bahaya, dan cara penanganannya.
- Simbol dan Label Bahaya: Setiap cairan berbahaya wajib disimpan dalam wadah resmi dengan label jelas, bukan botol minuman.
- Akses Medis Cepat: Fasilitas pendidikan harus memiliki SOP penanganan darurat keracunan.
- Kerja Sama dengan Orang Tua: Informasi kesehatan dan keselamatan harus melibatkan keluarga korban agar tidak ada miskomunikasi.
Kesadaran Bahaya
3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumaj
kasus santri minum HCL
bahaya hydrochloric acid
gangguan pencernaan akibat asam klorida
pondok pesantren Asy-Syarifiy Lumajang
cairan asam klorida di pesantren
santri keracunan HCL
edukasi bahaya bahan kimia di sekolah
Bocoran Kode Redeem Rohan 2 Global Oktober 2025 Lengkap Gift Code Terbaru Klaim Disini |
![]() |
---|
Alasan Menkeu Purbaya Kini Diprotes Usai Batal Naikkan Tarif Cukai Rokok 2026 |
![]() |
---|
TERUNGKAP Kapan SPBU Shell Kembali Jual BBM Lagi hingga Manajemen Angkat Bicara |
![]() |
---|
RESMI Kemenhaj Tunjuk 2 Syarikah untuk Pelaksanaan Haji 2026 |
![]() |
---|
RESMI Kuota Haji 2026 Tetap 221.000 Orang dengan Rincian 92 Persen untuk Jemaah Reguler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.