Berita Viral

3 Santri Dipaksa Teman Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang hingga Gangguan Pencernaan

Kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang bikin heboh. Simak kronologi, kondisi korban, serta edukasi bahaya HCL di sini!

YouTube Kompas TV Malang
MINUM CAIRAN ASAM - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Kompas TV Malang, Rabu 1 Oktober 2025, memperlihatkan kasus 3 santri dipaksa minum cairan asam di Ponpes Lumajang bikin heboh. Simak kronologi, kondisi korban, serta edukasi bahaya HCL di sini! 

Ahmad Syaifudin Amin, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, menegaskan bahwa pihaknya segera membawa ketiga santri ke rumah sakit. 

Dewangga bahkan sempat dirujuk hingga ke rumah sakit di Jember dan Surabaya.

Bantahan Pondok: Tidak Ada Unsur Paksaan

Berbeda dengan kabar yang beredar, pihak pesantren membantah bahwa ketiga santri dipaksa menenggak cairan tersebut.

“Jadi bukan dipaksa minum. Keterangan para santri menyebutkan bahwa korban sendiri yang meminta kepada temannya dan langsung diberikan,” ujar Amin dalam keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.

Menurut Amin, peristiwa ini murni karena ketidaktahuan para santri akan bahaya cairan HCL. 

Namun, publik tetap mempertanyakan bagaimana zat berbahaya seperti asam klorida bisa berada di lingkungan pondok tanpa pengawasan ketat.

Bahaya Hydrochloric Acid (HCL) Bagi Tubuh Manusia

Hydrochloric Acid atau asam klorida adalah senyawa kimia cair berwarna bening, memiliki bau menyengat, serta sangat korosif.

Zat ini umum digunakan dalam industri pembersih logam, pupuk, hingga laboratorium kimia.

Dampak Jika Tertelan

  1. Iritasi Saluran Pencernaan: Menyebabkan nyeri hebat pada mulut, tenggorokan, hingga lambung.
  2. Muntah Darah: Karena sifat korosifnya dapat melukai jaringan pencernaan.
  3. Gangguan Saluran Cerna: Risiko penyumbatan, perforasi (lambung/usus berlubang), hingga gagal organ.
  4. Penurunan Berat Badan Drastis: Karena penderita sulit makan normal, hanya bisa diberi nutrisi khusus.
  5. Kematian: Dalam dosis tertentu, menenggak HCL bisa berakibat fatal.

Menghindari Insiden Cairan Asam di Lingkungan Pendidikan

Kasus tiga santri di Ponpes Lumajang bukanlah sekadar tragedi, melainkan alarm keras tentang perlunya edukasi keamanan bahan kimia.

Langkah Pencegahan

  1. Pengawasan Ketat: Pihak sekolah atau pesantren wajib memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang tersimpan sembarangan.
  2. Edukasi Santri dan Siswa: Pentingnya pengetahuan dasar tentang zat kimia, tanda bahaya, dan cara penanganannya.
  3. Simbol dan Label Bahaya: Setiap cairan berbahaya wajib disimpan dalam wadah resmi dengan label jelas, bukan botol minuman.
  4. Akses Medis Cepat: Fasilitas pendidikan harus memiliki SOP penanganan darurat keracunan.
  5. Kerja Sama dengan Orang Tua: Informasi kesehatan dan keselamatan harus melibatkan keluarga korban agar tidak ada miskomunikasi.

Kesadaran Bahaya

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved