Berita Viral
VIRAL Iring-iringan Pengantar Jenazah Ugal-ugalan dan Tanpa Busana 2025
Aksi iring-iringan pengantar jenazah di Maros viral karena ugal-ugalan dan nyaris tanpa busana. Simak kronologi lengkap, sikap polisi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Iring-iringan pengantar jenazah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mendadak viral setelah terekam melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Aksi yang seharusnya khidmat dan penuh penghormatan, justru berubah menjadi tontonan publik yang memicu keprihatinan.
Dalam video yang beredar, rombongan motor pengantar jenazah tersebut terlihat nyaris tanpa busana dan berperilaku tidak pantas.
Video berdurasi 54 detik itu diunggah akun Instagram @faktq.mks dan @fakta.sulsel, lalu cepat menyebar ke berbagai platform media sosial.
Rekaman memperlihatkan rombongan melintas di Kecamatan Mandai dengan suara bising knalpot, teriakan, hingga gerakan berbahaya di atas motor.
Yang membuat masyarakat terperangah, salah seorang pemuda di rombongan itu berjoget sambil melepas baju dan celana.
Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga tak mengenakan helm, bahkan ada yang duduk membelakangi pengendara saat motor melaju.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.
“Sabar ya, semua anggota kami sudah dikerahkan untuk menyelidiki,” ujarnya, Senin 30 September 2025.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Polisi Dalami Aksi Nyaris Tanpa Busana di Jalan Raya
Kapolres Maros menjelaskan, kejadian itu berlangsung di Jalan Poros Makassar-Maros, tepat di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Polisi telah mengantongi identitas sebagian pelaku dari video yang beredar.
“Sudah ada gambaran orang-orangnya. Lagi menuju ke sana (anggota), nanti kami kabari,” kata Douglas.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait aksi tersebut.
Polisi masih menyelidiki apakah benar iring-iringan itu pengantar jenazah atau hanya rombongan yang memanfaatkan momen.
Kasubsi Humas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, menegaskan pihak kepolisian akan menindak tegas setiap aksi ugal-ugalan di jalan, apalagi jika dilakukan dalam konteks pengantar jenazah.
“Perilaku itu sangat tidak pantas dan membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain,” katanya.
Aksi Viral Serupa di Daerah Lain
Fenomena iring-iringan pengantar jenazah yang viral di Maros bukanlah kasus pertama.
Beberapa daerah di Indonesia juga pernah dihebohkan dengan aksi serupa yang mengabaikan etika, bahkan melibatkan tindakan tak senonoh.
Pemuda Bugil di Klaten (2021)
Sebuah video berdurasi 22 detik sempat menghebohkan media sosial pada Juni 2021.
Rekaman memperlihatkan seorang pemuda dibonceng motor hanya dengan celana dalam di Klaten, Jawa Tengah.
Ia bahkan sempat melucuti celana dalamnya hingga telanjang bulat di jalan raya.
Polisi langsung menindaklanjuti laporan tersebut melalui Unit Turjawali Polres Klaten.
Remaja Ugal-ugalan di Pekanbaru (2021)
Maret 2021, dua remaja di Pekanbaru terekam melakukan aksi standing motor hanya dengan pakaian dalam.
Video itu diunggah ke akun Instagram @stending_stending_comm dan cepat viral.
Polisi kemudian menilang pelaku, memanggil orang tua mereka, dan para remaja itu akhirnya membuat video permintaan maaf.
Belajar dari Kasus Viral
Kasus iring-iringan pengantar jenazah di Maros dan sejumlah daerah lain menjadi cermin penting bagi masyarakat.
Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini:
1. Keselamatan Lebih Utama dari Gengsi
Iring-iringan pengantar jenazah seharusnya dilaksanakan dengan tertib sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Perilaku ugal-ugalan justru membahayakan diri sendiri dan orang lain.
2. Etika Berkendara Tak Bisa Ditawar
Helm, posisi duduk yang benar, serta sikap tertib di jalan raya bukan hanya aturan hukum, tapi juga cerminan rasa hormat terhadap sesama pengguna jalan.
3. Tradisi Boleh, Asal Tak Berlebihan
Solidaritas dalam mengantar jenazah memang menjadi bagian dari kultur masyarakat.
Namun, tradisi tak boleh dijadikan alasan untuk melanggar hukum atau melakukan tindakan yang merusak citra.
4. Media Sosial Sebagai Kontrol Sosial
Video viral seringkali membuka mata masyarakat dan aparat terhadap pelanggaran di ruang publik.
Meski begitu, penyebaran video tetap harus bijak agar tidak menyinggung privasi atau mempermalukan pihak tertentu secara berlebihan.
Pesan Polisi: Jangan Normalisasi Aksi Berbahaya
Kepolisian berharap masyarakat tidak menormalisasi perilaku tidak pantas di jalan raya.
“Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran, jangan sampai hal seperti ini diulangi lagi. Polisi akan bertindak tegas bila terbukti melanggar aturan lalu lintas maupun undang-undang lainnya,” tegas Ipda Marwan.
Pesan tersebut penting, terutama bagi generasi muda yang cenderung mengekspresikan diri di ruang publik atau media sosial.
Apa yang dianggap seru atau lucu sesaat, bisa berujung penyesalan panjang jika sampai merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Momentum Introspeksi Bersama
Viralnya iring-iringan pengantar jenazah di Maros yang nyaris tanpa busana seharusnya menjadi momentum introspeksi.
Bukan hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga etika dan keselamatan di jalan raya.
Mengantar jenazah adalah wujud penghormatan terakhir.
Maka sudah sepatutnya dilakukan dengan tertib, penuh hormat, dan tidak mencederai makna dari prosesi itu sendiri.
Jika tradisi justru berubah menjadi tontonan tak pantas, maka bukan hanya citra komunitas yang rusak, tetapi juga rasa hormat terhadap almarhum yang berkurang.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Iring-iringan Rombongan Pengantar Jenazah Nyaris Tak Berbusana, Ugal-ugalan di Jalanan
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
iring-iringan pengantar jenazah
aksi viral Maros
rombongan motor ugal-ugalan
polisi Maros 2025
etika di jalan raya
kasus viral pengendara bugil
edukasi keselamatan lalu lintas
Syarat dan Cara Guru Dapat Insentif Rp 100 Ribu Per Hari dari Program MBG |
![]() |
---|
7 Fakta Santri Tewas Tertimpa Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 2025 |
![]() |
---|
Penyebab Nyeri Dada Setelah Olahraga, Bisa Jadi Tanda Penyakit Bahaya Lengkap Penjelasan Dokter Ahli |
![]() |
---|
SOSOK Rudi Heriyanto Masuk Kandidat Jabat Kapolri, Perwira Non Akpol Sandang Gelar Guru Besar Hukum |
![]() |
---|
RESMI Jadwal Hari Raya Idul Fitri 2026, Beda Tanggal Versi Muhammadiyah dan Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.