Berita Viral
FAKTA-Fakta Tragis Anak Gorok Ibu Kandung hingga Tewas di Kota Muna Sulawesi
Fakta anak gorok ibu kandung di Sulawesi 2025: kronologi, penangkapan pelaku, dan pelajaran tentang kesehatan jiwa. Klik untuk baca kisah lengkapnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sulawesi Tenggara kembali dikejutkan dengan tragedi memilukan.
Kasus anak gorok leher ibu kandung dan membuang mayatnya ke dalam sumur di Kabupaten Muna mengundang duka mendalam sekaligus pertanyaan besar, bagaimana kondisi kesehatan jiwa dapat memicu peristiwa kelam semacam ini?
Fakta-fakta pembunuhan anak terhadap ibu kandung di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, menjadi sorotan masyarakat.
Kasus anak bunuh ibu kandung ini juga menyoroti pentingnya edukasi publik soal gangguan jiwa, peran keluarga, serta kewaspadaan warga sekitar.
Peristiwa yang terjadi Jumat malam, 12 September 2025, bukan hanya meninggalkan luka batin bagi keluarga korban, tetapi juga trauma mendalam bagi masyarakat.
Insiden ini bukan sekadar catatan kriminal, melainkan juga cermin bagaimana kesehatan mental yang tidak tertangani bisa berujung pada tragedi.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Muna
Tragedi ini terjadi di Desa Kontumere, sekitar 46,9 km dari ibu kota Kabupaten Muna, Raha.
Awal Kejadian
Menurut warga bernama Iri, sekitar pukul 20.00 WITA, seorang remaja berinisial U menggorok leher ibu kandungnya, WL, dengan sebilah parang.
Usai menghabisi nyawa sang ibu, U menyeret tubuhnya lalu membuangnya ke dalam sumur yang tak jauh dari pondok kebun.
“Baru saja terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Dia bunuh ibunya, digorok bagian leher lalu dibuang dalam sumur,” ujar Iri, saksi mata di lokasi.
Teror yang Menyebar
Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri sambil membawa parang.
Warga menjadi resah karena ia masih berkeliaran.
“Kita di sini sekarang hati-hati karena dia masih berkeliaran dengan parangnya,” lanjut Iri.
Tak lama kemudian, sebuah video beredar memperlihatkan sumur berisi air merah pekat diduga bercampur darah.
Pemandangan itu menguatkan dugaan bahwa jasad WL memang dibuang ke dalam sumur tersebut.
Penangkapan Pelaku oleh Polisi
Pencarian intensif dilakukan Polsek Kabawo bersama unit Buser Polres Muna.
Sabtu pagi, 13 September 2025, sekitar pukul 06.30 WITA, pelaku berhasil ditangkap tak jauh dari rumahnya.
“Sekitar 25 meter dari rumahnya, pelaku kita amankan saat duduk di deker,” kata Kapolsek Kabawo, Iptu Ashari.
Namun penangkapan tidak berjalan mulus.
Polisi terpaksa melumpuhkan U dengan peluru karet karena ia masih memegang parang saat ditemukan.
Sosok Pelaku: Anak Ketiga dengan Riwayat Gangguan Jiwa
Pelaku U diketahui merupakan anak ketiga korban, WL.
Berdasarkan keterangan warga, ia sudah lama mengalami gangguan jiwa sejak lulus SMA.
“Sudah lama gila ini, sejak tamat sekolah menengah atas,” ungkap Uding, tetangga korban.
Karena dianggap membahayakan, tangan dan kaki pelaku bahkan pernah diikat dengan tali dan rantai.
Namun, entah bagaimana, U berhasil lepas sebelum tragedi ini terjadi.
Rencananya, setelah ditangkap, pelaku akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kendari untuk menjalani perawatan.
Fakta Tambahan: Serangan pada Tetangga
Tragedi ini semakin memilukan karena ternyata pelaku tidak hanya menghabisi nyawa ibunya.
Ia juga menyerang tetangganya, La Buana, yang sedang berkebun sekitar 300 meter dari pemukiman warga.
“Dia datang tiba-tiba di belakangku. Parangnya sudah berlumuran darah,” ujar La Buana.
Pelaku lalu mengayunkan parang ke kepala korban. Meski terluka, La Buana masih berusaha melawan hingga berhasil melepaskan diri.
Ia bahkan harus kehilangan sebagian bibir bawahnya karena digigit pelaku.
Korban segera mendapat pertolongan medis di Puskesmas Kabawo.
Warga Menemukan Jasad WL di Sumur
Menurut saksi Uding, jasad WL ditemukan setelah warga menelusuri jejak darah yang tercecer di jalan menuju kebun.
“Sampai pada sumur yang tak jauh dari pondok kebun, ditemukan seorang wanita berlumuran darah. Ternyata ibu kandungnya sendiri,” kata Uding.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kabawo yang berjarak 7 km untuk keperluan autopsi.
Suasana haru menyelimuti saat jenazah WL dibawa dengan disaksikan keluarga dan warga sekitar.
Refleksi dan Edukasi dari Tragedi Muna
Kasus anak bunuh ibu kandung di Muna memberi banyak pelajaran berharga.
Ada beberapa hal penting yang patut menjadi perhatian bersama.
1. Pentingnya Penanganan Gangguan Jiwa
Gangguan mental tidak boleh dianggap remeh.
Penanganan medis sejak dini dapat mencegah terjadinya tindak kekerasan.
Sayangnya, stigma sosial sering membuat keluarga enggan membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jiwa.
2. Dukungan Keluarga dan Lingkungan
Keluarga sering kali berada di garis depan menghadapi penderita gangguan jiwa.
Namun tanpa dukungan tenaga profesional, upaya keluarga bisa terbatas.
Ikatan tangan dan rantai yang sempat digunakan warga untuk mengekang U, misalnya, justru memperlihatkan keterbatasan pemahaman tentang cara penanganan yang tepat.
3. Peran Pemerintah dan Aparat
Kasus ini menegaskan perlunya fasilitas kesehatan jiwa yang lebih mudah diakses, terutama di daerah terpencil.
Aparat desa dan kepolisian juga perlu memiliki mekanisme cepat tanggap saat warga melaporkan perilaku berbahaya dari penderita gangguan jiwa.
4. Edukasi Publik tentang Kesehatan Mental
Masyarakat perlu diedukasi bahwa gangguan jiwa bukan aib, melainkan kondisi medis yang membutuhkan perawatan.
Edukasi ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan sigap mencari pertolongan.
Tragedi anak gorok leher ibu kandung dan membuang mayat ke sumur di Sulawesi bukan sekadar berita kriminal, tetapi juga alarm sosial.
Ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mental harus mendapat perhatian serius.
Bagi masyarakat, mari belajar dari kasus ini: jangan menunda penanganan gangguan jiwa, jangan biarkan stigma menghalangi akses perawatan, dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar kita.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul topik Anak Bunuh Ibu Kandung di Muna
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
anak gorok ibu kandung
anak bunuh ibu kandung Sulawesi
fakta pembunuhan anak di Muna
tragedi keluarga di Sulawesi Tenggara
kasus gangguan jiwa berujung kriminal
mayat dibuang ke dalam sumur
edukasi kesehatan mental di desa
kronologi anak bunuh ibu 2025
polisi tangkap pelaku anak bunuh ibu
kasus kriminal Muna Sulawesi
7 Fakta Tangis Sri Mulyani 2 Kali Minta Mundur Jadi Menteri Keuangan 2025 |
![]() |
---|
7 Bahaya Konsumsi Etilen Oksida di Indomie Soto Banjar Limau Kuit Taiwan |
![]() |
---|
Netanyahu Tegaskan Palestina Tak Akan Pernah Berdiri, Klaim Milik Israel |
![]() |
---|
7 FAKTA Suara Ledakan di Pamulang, Terdengar Radius 3 Km hingga Warga Panik dan Berhamburan |
![]() |
---|
Mau Beli iPhone 17 Series Lebih Murah dari Harga Pasaran Resmi? Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.