Berita Viral

BABAK Baru Kasus Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga di Indramayu, Motif Janggal hingga Beda Pengakuan

Babak baru dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Editor: Rizky Zulham
KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN
TKP TEMUAN MAYAT - Lokasi rumah dua lantai TKP penemuan mayat satu keluarga yang terkubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa 2 September 2025. Babak baru dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Babak baru dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Hal itu diungkap oleh karyawan yang pernah bekerja pada korban.

Ada lima korban yang ditemukan tewas, yaitu H Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 6 tahun dan bayi berusia 8 bulan.

Evan (30), mantan karyawan korban Budi, mengaku sempat dijebak oleh kedua pelaku hingga beredar isu di tengah masyarakat bahwa dia adalah pelaku pembunuhan tersebut.

Di tengah proses penyelidikan yang berlangsung, Evan juga sempat diamankan di Mapolres Indramayu selama kurang lebih satu pekan.

Di sana, dia mendapat banyak pertanyaan dari penyidik.

HEBOH Temuan 5 Mayat Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Mewah 2 Lantai Ungkap Motif dan Kronologi

Hal ini karena sehari sebelum mayat kelima korban ditemukan, Evan adalah orang terakhir yang berkomunikasi via WhatsApp dengan mantan bosnya (Budi).

"Asal mulanya itu tentang perihal mantan bos saya, dia minta bantuan saya untuk menggadaikan mobil," ujar dia saat ditemui di Kompas.com, Selasa 9 September 2025.

Evan kala itu tidak menaruh curiga apa pun.

Setelah berhasil menggadaikan mobil tersebut, ia menghubungi lagi nomor mantan bosnya untuk memberikan uang hasil gadaian.

Anehnya, Budi tidak mau mengangkat telepon dan meminta komunikasi via chat saja.

Kala itu, nomor tersebut meminta uang ditransfer ke dompet digital Dana atas nama korban.

"Saya waktu itu transfer ke Dana atas nama Budi, jumlahnya Rp 14 juta. Katanya sih uangnya buat bayar utang istrinya," ujar dia.

Hingga akhirnya, kelima mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam rumah esok harinya pada Senin 1 September 2025.

Evan sendiri terkejut mendengar kabar itu. Ia menduga ketika bosnya meminta tolong untuk gadai mobil tersebut, ponsel mantan bosnya tersebut disadap oleh pelaku.

Di sisi lain, R dan P, pelaku pembunuhan, saat ini sudah ditangkap oleh polisi.

Evan juga tidak menyangka pelaku pembunuhan itu adalah kedua orang tersebut.

Sepengetahuan Evan, korban dan kedua pelaku punya hubungan baik karena mereka adalah mantan rekan kerja ketika bekerja di sebuah bank dahulu.

"Saya enggak tahu apa-apa, sama sekali enggak tahu apa-apa. Tahu pelaku juga dari polisi, saya juga enggak menyangka mereka pelakunya," ujar dia.

Diperlakukan Baik, Saksi Kunci Dalam hal ini, Evan juga bercerita bahwa selama di kantor polisi, ia diperlakukan baik oleh petugas. Dia diberi makan dan dicukupi beragam kebutuhannya.

"Saya di sana kurang lebih 7 hari, kalau dari polisi katanya saya diamanin biar enggak kena oleh warga,” ujar dia.

Evan menjelaskan, di media sosial banyak beredar isu liar, di mana kedua pelaku tersebut membuat rekayasa seolah-olah Evan adalah tersangka pembunuhan. Terlebih, dia-lah yang berhubungan terakhir dengan korban.

Selain itu, mobil milik korban juga ditemukan di dekat rumah mertuanya di Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu.

Mobil sedan Toyota Corolla dengan Nopol E 1640 PH ditemukan terparkir tanpa pemilik di pinggir jalan.

"Bukan saya pelakunya, saya dijebak oleh pelaku," ujar dia.

Evan berharap, dengan tertangkapnya pelaku, warga tidak lagi menuding dirinya sebagai pelaku dan nama baiknya bisa kembali pulih.

Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan mendoakan para korban bisa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Yang Mahakuasa.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menegaskan bahwa meski diamankan, Evan tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan tersebut.

 

Evan justru menjadi saksi kunci hingga akhirnya kasus tewasnya satu keluarga di Kelurahan Paoman bisa terungkap.

"Yang bersangkutan bukan pelaku ataupun terlibat, justru dia sangat membantu kami dalam mengungkap kasus ini," ujar dia.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved