Berita Viral

2 Anak Tewas Dalam Mobil yang Terperosok ke Sungai Linggi Saat Ayah Tinggalkan untuk Merokok 2025

Mobil terperosok ke Sungai Linggi, dua anak tewas tragis. Simak kronologi lengkap dan pelajaran penting keselamatan anak di kendaraan.

YouTube Tribun Jateng
MOBIL MASUK SUNGAI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jateng, Senin 8 September 2025, memperlihatkan mobil terperosok ke Sungai. Kasus lain dua anak tewas tragis saat mobil terperosok ke sungai, simak kronologi lengkap dan pelajaran penting keselamatan anak di kendaraan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dua anak kecil berusia delapan dan enam tahun ditemukan tewas setelah mobil yang mereka tumpangi terperosok ke Sungai Linggi, Port Dickson, Malaysia, Kamis 4 September 2025.

Insiden mengenaskan ini terjadi ketika sang ayah keluar sebentar untuk merokok, meninggalkan kedua anaknya bersama seorang perempuan dewasa di dalam kendaraan. 

Mobil yang semula diparkir di tepi sungai, tiba-tiba terguling dan tenggelam. 

Peristiwa ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya keselamatan anak di dalam kendaraan, sekaligus membuka diskusi publik mengenai tanggung jawab orang tua.

Kepala Kepolisian Port Dickson, Maslan Udin, menuturkan bahwa meski mesin mobil sudah dimatikan, kendaraan itu tetap meluncur ke arah sungai. 

“Mobil itu, meskipun mesinnya dimatikan, tiba-tiba terguling ke arah sungai,” ungkapnya, dikutip dari Mothership, Minggu 7 September 2025.

Perempuan berusia 40-an yang berada di dalam mobil berhasil diselamatkan warga sekitar, namun kedua anak malang itu terjebak di dalam kabin hingga akhirnya meninggal dunia.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Detik-detik Penyelamatan yang Terlambat

Tim gabungan dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penegakan Maritim Malaysia, serta Departemen Kelautan dikerahkan ke lokasi begitu laporan diterima. 

Bernama melaporkan bahwa jasad anak perempuan ditemukan pukul 13.24, sedangkan sang adik laki-laki dievakuasi sekitar 20 menit kemudian. 

Keduanya dinyatakan tewas di lokasi oleh petugas medis.

Meski upaya penyelamatan dilakukan cepat, waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi kendaraan dari dasar sungai membuat nasib kedua anak tak bisa tertolong. 

Peristiwa ini mempertegas betapa pentingnya kesadaran terhadap risiko ketika memarkir kendaraan di dekat sungai, dan bagaimana menit-menit awal bisa menentukan nyawa.

Latar Belakang Ayah dan Investigasi Polisi

Polisi Negeri Sembilan segera membuka penyelidikan mendalam. 

Ayah korban, seorang pria berusia 46 tahun, ditahan bersama kekasihnya karena ditemukan perbedaan keterangan dalam pemeriksaan. 

Kepala Kepolisian Negeri Sembilan, Alzafny Ahmad, menyebut ayah tersebut memiliki 16 catatan kriminal, termasuk kasus penipuan. 

Selain itu, mobil yang digunakan ternyata pernah dilaporkan hilang.

“Tes urine terhadap keduanya menunjukkan hasil negatif,” ujar Alzafny. 

Namun, dugaan motif dan detail lain masih dalam proses penyelidikan. 

Pengadilan telah mengeluarkan perintah penahanan selama tujuh hari untuk melanjutkan proses investigasi.

Status Agama Anak dan Proses Pemakaman

Selain penyelidikan kriminal, tragedi ini juga membawa persoalan administratif. 

Departemen Urusan Agama Islam Negeri Sembilan (JHEAINS) diminta polisi untuk memverifikasi status agama kedua anak sebelum pemakaman.

Direktur JHEAINS, Muhammad Asri Abdullah, menjelaskan bahwa ayah mengklaim anak-anak telah berpindah agama di Kelantan. 

Namun, sejauh ini tidak ada catatan resmi yang mendukung klaim tersebut. 

“Mereka perlu membuat laporan polisi tentang hal itu, dan ini akan digunakan untuk mengesahkan pemakaman,” ujarnya.

Autopsi terhadap kedua anak telah dilakukan di Rumah Sakit Port Dickson pada Jumat 5 September 2025 tanpa kehadiran keluarga atau kerabat.

Pelajaran Penting dari Tragedi Mobil Terperosok

Peristiwa di Port Dickson bukan sekadar catatan kriminal, tetapi juga pengingat tragis tentang keselamatan anak di dalam kendaraan. 

Ada beberapa poin penting yang bisa dipetik sebagai pembelajaran:

1. Bahaya Parkir di Dekat Air

Meski mobil dalam kondisi mati, risiko kendaraan tergelincir tetap ada. 

Permukaan tanah di tepi sungai biasanya licin atau miring. 

Orang tua perlu memastikan kendaraan dalam posisi aman dengan rem tangan yang benar-benar terkunci, atau sebisa mungkin menghindari parkir dekat aliran air.

2. Jangan Tinggalkan Anak Sendiri di Dalam Mobil

Tinggalkan anak dalam kendaraan, apalagi di area berisiko, bisa berakibat fatal. 

Anak-anak tidak memiliki kesiapan mental maupun fisik untuk menghadapi kondisi darurat, seperti mobil tergelincir atau terendam air.

3. Kesadaran Akan Prosedur Darurat

Mengajarkan anak cara menghadapi keadaan darurat seperti membuka sabuk pengaman atau jendela dapat membantu menyelamatkan nyawa. 
Namun, yang lebih utama adalah orang tua harus hadir dan waspada setiap saat.

4. Pentingnya Tanggung Jawab Orang Tua

Kasus ini menyoroti bagaimana sebuah keputusan sederhana, seperti keluar sebentar untuk merokok, bisa berujung tragedi. 

Tanggung jawab menjaga keselamatan anak tidak bisa ditawar.

Dampak Psikologis dan Sosial

Kasus ini meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar. 

Anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil harus kehilangan nyawa dengan cara tragis. 

Publik pun mempertanyakan peran ayah, terutama setelah terungkap riwayat kriminalnya.

Di sisi lain, peristiwa ini juga mendorong diskusi tentang pentingnya sistem perlindungan anak, baik melalui edukasi orang tua maupun pengawasan komunitas. 

Setiap keluarga memiliki kewajiban moral untuk saling mengingatkan tentang bahaya yang kerap dianggap sepele.

Mengubah Tragedi Jadi Edukasi

Tragedi di Port Dickson tahun 2025 adalah pelajaran nyata bahwa keselamatan anak tidak boleh dianggap remeh. 

Mobil yang tampak aman ternyata bisa berubah menjadi jebakan maut hanya dalam hitungan detik. 

Meninggalkan anak sendirian, apalagi di lokasi berisiko, adalah kesalahan yang bisa berakibat fatal.

Kasus ini semestinya menjadi alarm bagi para orang tua di seluruh dunia bahwa keselamatan anak adalah prioritas utama. 

Setiap tindakan kecil, seperti memastikan rem tangan aktif atau tetap bersama anak, bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved