6 FAKTA Macan Tutul Jawa Tersesat Masuk ke Hotel, Hebohkan Warga Bandung

Macan tutul dengan nama latin Panthera pardus melas tersebut sempat membuat warga sekitar heboh.

|
Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / KOMPAS.COM / AGIE PERMADI / SafariBookings
EVAKUASI MACAN TUTUL - Petugas tengah mengevakuasi macan yang masuk kedalam hotel di Bandung, Senin (6/10/2025). Seekor macan tutul yang masuk ke sebuah hotel di Jalan Padasaluya, Kota Bandung, telah dievakuasi dan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi untuk menjalani observasi intensif. 

Kapolsek Sukasari Kompol Ni Wayan Mirasni menambahkan, selama proses evakuasi berlangsung, area hotel disterilkan total.

“Kami pastikan keamanan tamu dan warga sekitar, tidak ada korban dalam kejadian ini,” ujar Ni Wayan.

4. Asal usul Macan Tutul Jawa Sebelumnya

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V BBKSDA Jawa Barat, Dendi Rahmat, membenarkan bahwa macan tutul yang dievakuasi adalah satwa liar dilindungi. Pihaknya masih melakukan identifikasi untuk memastikan asal usul hewan tersebut.

“Dugaannya memang macan tutul ini yang sebelumnya kabur dari kandang karantina Lembang Park and Zoo, tapi kami masih perlu mencocokkan data morfologi dan microchip-nya,” jelas Dendi.

Menurut Dendi, kondisi macan tutul saat dievakuasi cukup stabil meski terlihat lemas akibat efek bius. “Setelah observasi, baru bisa dipastikan apakah akan dikembalikan ke lembaga konservasi atau perlu rehabilitasi dulu,” katanya.

Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari Lembang Park and Zoo, tempat seekor macan tutul dilaporkan kabur dari kandang karantina pada 28 Agustus 2025. Antara lokasi kebun binatang dan hotel terdapat kawasan hijau alami berupa jurang dan aliran sungai yang diapit lahan pertanian serta permukiman warga.

5. Dipindahkan ke PPSC di Sukabumi 

Seekor macan tutul yang masuk ke sebuah hotel di Jalan Padasaluya, Kota Bandung, telah dievakuasi dan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi untuk menjalani observasi intensif.

Proses pemindahan ini dilakukan setelah macan tersebut ditemukan di lokasi yang tidak aktif pada Senin (6/10/2025).

Kondisi macan saat ini masih lemah akibat perjalanan panjang dari Bandung ke Sukabumi yang memakan waktu lebih dari enam jam.

Saat ini, satwa tersebut masih berada dalam kandang angkut dan belum dapat makan secara normal.

Observasi dilakukan secara bertahap sebelum macan dipindahkan ke kandang rehabilitasi.

6. Kondisi Macan Tutul

Kepala BKSDA Jawa Barat, Agus Arianto menjelaskan, secara postur, macan tersebut tergolong remaja dengan ukuran tubuh yang cukup besar.

Bahkan sedikit lebih besar dibandingkan individu macan yang sebelumnya dievakuasi dari Kuningan ke Lembang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved