4 FAKTA Kebakaran Kilang Dumai Pertamina, Api Padam dalam Waktu Singkat

PT Pertamina (Persero) membenarkan terjadinya kebakaran pada Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai (RU II Dumai), Riau

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / Kompas.com
KEBAKARAN KILANG DUMAI - Kobaran api kebakaran kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau, Rabu 1 Oktober 2025 malam. Pertamina mengatakan petugas penanganan segera diturunkan untuk melakukan pemadaman ke lokasi kejadian agar tidak meluas ke area lain. 

Pemantauan lingkungan secara berkelanjutan terus dijalankan untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar.

Penyebab Kejadian

Agustiawan menambahkan, penyebab kejadian masih diselidiki sebagai bagian dari upaya pencegahan di masa mendatang.

Sebagai informasi, Kilang Dumai merupakan kompleks kilang minyak yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sejak 1971.

Bersama Kilang Sungai Pakning, kapasitas produksinya mencapai 170.000 barrel per hari.

Kilang Dumai memproduksi gasoil (bahan bakar diesel) utama Indonesia, serta produk lain seperti Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, Smooth Fluid, LPG, dan Green Coke. Pada 2019, kilang ini juga memproduksi green diesel dari kelapa sawit.

Agustiawan menekankan, keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas menjadi prioritas utama.

“Terima kasih atas doa dan dukungannya,” tutupnya.

Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah

Ledakan kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) II Kota Dumai, Riau, terdengar sejauh 2 km.

Kerasnya ledakan membuat warga terkejut.

Salah seorang warga Dumai, Ami (34), mengaku mendengar suara ledakan yang cukup kuat. Padahal, rumahnya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. 

"Saya sedang menyuapi anak makan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Rumah kami cukup jauh dari kilang, sekitar 2 kilometer," kata Ami saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Pertamina Tangani Ledakan Pipa Gas di Subang, Api Dipadamkan

Ami menyebut, kebakaran kilang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Banyak warga yang keluar rumah karena khawatir akan dampak dari kebakaran tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved