KISAH Pratu Haris Umaternate Prajurit Yonif 753/AVT Gugur di Pegunungan Bintang, Baru Ditinggal Ayah

Dalam insiden tersebut, satu prajurit TNI, Pratu Haris Umaternate dari Yonif 753/AVT, gugur setelah terkena tembakan.

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / Tribunews.com / instagram @yonif753avt
PRAJURIT TNI GUGUR - Pratu Haris Umaternate, seorang Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 753/AVT gugur saat terjadi serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan (Pegubin), Kamis (25/9/2025). Dalam insiden tersebut, satu prajurit TNI, Pratu Haris Umaternate dari Yonif 753/AVT, gugur setelah terkena tembakan, dua rekan Pratu Haris, Serda Yulianus Adrianto Erari dan Pratu Hidayat, mengalami luka tembak. 

Batalyon ini memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah Papua.

Ungkapan duka cita memenuhi media sosial atas gugurnya Pratu Haris Umaternate.

Jenazah Haris dilaporkan dibawa ke daerah asalnya ke Sanana, Maluku Utara dalam proses pemulangan ke daerah asalnya. 

Komunitas di Kepulauan Sula (Maluku Utara) juga menyampaikan ucapan duka cita atas gugurnya Haris, menyebut “Prajurit terbaik Kepulauan Sula”.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Prajurit terbaik Kepulauan Sula Prada Haris Umaternate yang telah gugur dalam melaksanakan tugas," tulis akun Penerangan Kodim Sula

Disebutkan di media sosial bahwa sebelumnya Ayah almarhum Pratu Haris Umaternate  telah berpulang beberapa bulan lalu.

Pratu Haris Umaternate kini menyusul sang ayah yang lebih dahulu pergi dan meninggalkan sang ibu yang kini meratap perih di rumah duka Sanana. 

"Sedihhh   Bapaknya baru meninggal blm lama ini,dan skrg Adik Haris Umaternate,gugur di medan perang.Pahlawan NKRI asal Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara… Sungguh sedih   Bahagia di surga Pahlawan ,"tulis pemilik akun Lindha Nguru, Sabtu 27 September 2025.

Tentang Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama 

Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama yang berdiri  sejak 17 Februari 1970 ini memiliki julukan Ksatria Walet Hitam.

Yonif RK 753/AVT bermarkas di Nabire, Papua Tengah.

Yonif 753/AVT memiliki sekitar 1.000 personel yang terbagi dalam tujuh kompi:

Kompi Senapan A: Kimi, Nabire

Kompi Senapan B dan D: Nabire

Kompi Senapan C: Biak Numfor

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved