Marak Terjadi Kecelakaan, Ketua DPRD Kalbar : Edukasi dan Penindakan Menjadi Kunci Penanggulangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kalimantan Barat (Kalbar), Aloysius mengaku sangat prihatin terhadap kejadian kecelakaan yang kian marak di Provinsi Kalimantan Barat.

Bahkan, berdasarkan data terbaru Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalbar hingga 21 Oktober 2025, tercatat ribuan kasus kecelakaan dengan ratusan korban meninggal dunia di berbagai wilayah.

"Kita sangat prihatin atas kejadian kecelakaan yang sering terjadi di Kalbar," kata Aloysius kepada tribunpontianak.co.id, Kamis 23 Oktober 2025.

Dengan ini, ia berharap agar pihak terkait dalam hal ini Kepolisian dan Dinas Perhubungan baik yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk bergerak cepat melakukan pencegahan.

"Saya kira edukasi perlu untuk digencarkan. Selain itu tindakan tergas juga harus dilakukan kepada pengendara yang melanggar aturan," ujarnya.

Bahkan, dirinya juga menyoroti kendaraan roda 6 atau lebih yang kerap kali abai terhadap peraturan jam operasional yang telah dikeluarkan oleh pemerintah saat melewati jalan-jalan tertentu.

"Saya lihat memang kendaraan besar ini sepertinya bebas untuk melintas, padahal kan ada aturan yang mengatur kepada jam operasionalnya. Jadi, perlu ditertibkan lebih lagi," pintanya.

Kemudian, beberapa faktor juga menjadi perlu untuk diperhatikan. Seperti kondisi jalan yang rusak hingga kondisi cuaca yang tak menentu.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pontianak Renika Jumina, Libatkan Truk dan Bus

"Jalan rusak juga menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Baik itu jalan Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota untuk diperhatikan oleh Pemerintah di wilayah masing-masing," jelasnya.

Kemudian, Aloysius mengimbau kepada pengendara untuk tidak memaksakan diri saat melewati jalanan licin pada waktu hujan.

Tak kalah penting, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk bersama-sama memperhatikan keselamatan anak.

"Karena selama ini banyak juga anak di bawah umur yang membawa kendaraan, bahkan menjadi korban. Jadi, sekali lagi pihak kepolisian dan dinas terkait harus bertindak menangani permasalahan kecelakaan sesuai aturan yang ada," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!