Laka Maut Murid SMK 3

KRONOLOGI Kecelakaan Maut Tewaskan Farid Pelajar SMKN 3 Pontianak Usai Ambil Uang Buat Ibu

Dari tiga itu, Farid menjadi korban yang meninggal di lokasi sedangkan dua lainnya luka parah dan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Google Street View
LAKA MAUT PONTIANAK - Tangkapan layar Google Maps TKP kecelakaan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 3 Pontianak, Syarif Muhammad Farid Fathoni di depan SDN 73 Pontianak Jalan Komodor Yos Sudarso, Pontianak Barat, Kota Pontianak, Jumat 3 Oktober 2025. Berikut kronologi lengkapnya. 

"Sementara masih dalam tahap pemeriksaan lanjutan, untuk penetapan tersangka nanti kita akan sesuaikan dengan prosedur. Saat ini kita masih menghimpun informasi dari saksi-saksi di lapangan," ujar Kompol Radian Andy Pratomo saat dihubungi, Minggu 5 Oktober 2025.

Momen Keluarga Syok

Syarifah Sofia, bibi korban, mengisahkan bagaimana dirinya mendapat kabar duka itu ketika sedang bekerja.

“Sekitar jam sepuluhan lewat saya dapat telepon dari sepupunya Farid. Dia bilang Farid sudah tidak ada, meninggal dunia karena terlindas tronton"

"Saya kaget dan tidak menyangka sama sekali,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka di Gang Fajar Karya 1, Komodor Yos Sudarso, Minggu 5 Oktober 2025.

Tak lama setelah itu, Sofia kembali mendapat kabar bahwa adik korban, Fajirah, juga mengalami luka serius. 

“Kata mereka kepalanya robek, mau dirujuk ke Antonius. Tapi karena kondisi kami, saya minta tolong rekanan di Sudarso. Alhamdulillah bisa segera ditangani,” ujarnya.

FAKTA-FAKTA Kecelakaan Maut di Jeruju Pontianak Tewaskan Sy Muhammad Farid & Syf Fajirah Luka Parah

Farid Sosok Rajin dan Tertutup

Farid dikenal keluarga dan teman-temannya sebagai sosok yang rajin dan bersemangat dalam belajar.

Meski cenderung tertutup, ia selalu menjaga sikap baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.

“Anaknya tidak banyak bergaul, tapi rajin dan semangat sekolahnya tinggi"

"Teman-temannya bilang dia anak baik, tidak pernah ada masalah, baik waktu SMP maupun di SMK,” tambah Sofia.

Sofia tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi Fajirah yang tengah dirawat.

Namun, ia tetap bersyukur adiknya Farid itu masih bisa diselamatkan.

“Pas lihat pertama kali saya kaget sekali, tapi alhamdulillah dia sadar, walaupun lemah"

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved