Guru Pontianak Mendunia

Gagal 118 Kali Tak Menyerah, Guru SMPN 13 Pontianak Raih Penghargaan Dunia dari UNESCO

Sebelum menembus prestasi internasional, ia pernah gagal sebanyak 118 kali saat melamar beasiswa ke luar negeri.

Editor: Syahroni
TRIBUN PONTIANAK/TRI PANDITO WIBOWO
BERI PENJELASAN - Rahmat Putra Yudha, Guru Bahasa Inggris sedang menjelaskan pelajaran dengan siswa dalam kelas di SMP Negeri 13 Pontianak, Kota Pontianak, Senin, 13 Oktober 2025. Rahmat Putra Yudha meraih penghargaan International Creativity in Schools Awards 2025 pada ajang Creativity in Education Summit (CES) yang diselenggarakan oleh Global Institute of Creative Thinking (GIoCT) bekerja sama dengan UNESCO IITE Worldwide Prize Competition di Paris, Prancis. 

Selain itu, LM Notebook dilengkapi fitur podcast edukatif, sehingga siswa bisa menikmati pembelajaran seolah sedang menonton video, namun tetap fokus pada isi materi pelajaran.

Apresiasi UNESCO dan Pemerintah Indonesia

Yudha bersaing dengan ribuan pendidik dari berbagai negara di ajang CES 2025.

Melalui seleksi ketat berupa video pengajaran, esai inovasi, serta deskripsi program pembelajaran, ia berhasil mencuri perhatian juri dari UNESCO dan GIoCT.

“Yang membuat saya bangga, penghargaan ini diberikan langsung oleh lembaga kredibel di bawah PBB, dan saya satu-satunya dari Indonesia,” ujarnya.

Dalam acara penganugerahan di markas besar UNESCO, Paris, Indonesia diwakili oleh Duta Besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar, yang turut hadir untuk memberi dukungan.

Menginspirasi Ribuan Guru Indonesia

Tak hanya di ruang kelas, Yudha juga aktif berbagi ilmu kepada ribuan pendidik di seluruh Indonesia.

Sejak 2020, ia telah menyelenggarakan lebih dari 20 ribu pelatihan daring (webinar) tentang teknologi dan inovasi pembelajaran.

“Waktu itu belum banyak pelatihan online. Saya ingin guru-guru Indonesia bisa berkembang dan percaya diri berinovasi,” ujarnya.

Bagi Yudha, pendidikan adalah panggilan jiwa. Ia berharap pemerintah lebih banyak melibatkan para ahli pendidikan dalam penyusunan kebijakan, agar kebijakan benar-benar berpihak pada kualitas pembelajaran.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved