Desa Antibar Mempawah Dipilih untuk Pembangunan SMA Unggul Garuda di Kalbar

Harisson menjelaskan, SMA Unggul Garuda merupakan program nasional yang ditargetkan membangun 20 sekolah hingga 2029.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
SEKOLAH GARUDA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains Dan Teknologi Republik Indonesia, Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk melihat lokasi pembangunan sekolah garuda di tiga lokasi. Salah satunya di Desa Antibar, Mempawah, pada Rabu 10 September 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Rencana pembangunan SMA Unggul Garuda di Kalimantan Barat akhirnya mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lokasi yang dipilih adalah Desa Antibar, Kabupaten Mempawah.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Nomor 0381/D/DT.04.00/2025 yang ditujukan kepada Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah.

Keputusan diambil setelah Wakil Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Wamenristek) Prof. Stell Christie melakukan peninjauan ke tiga lokasi yang disiapkan Pemkab Mempawah, yakni Desa Antibar, area SMKN 1 Mempawah Timur, dan lahan di Kuala Mempawah.

“Dari tiga lokasi yang disiapkan, tim akhirnya menyetujui lahan di Desa Antibar sebagai lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda,” kata Harisson.

Harisson menjelaskan, SMA Unggul Garuda merupakan program nasional yang ditargetkan membangun 20 sekolah hingga 2029.

Sekolah ini akan tersebar di luar Pulau Jawa dan tidak semua provinsi mendapat kesempatan. Kalbar termasuk salah satu daerah yang dipilih.

Tahap pertama pembangunan dilakukan di Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, dan Papua Tengah. Kalbar akan masuk tahap kedua, dengan target pembangunan di Mempawah. Diharapkan sekolah tersebut mulai menerima siswa pada tahun ajaran 2027/2028.

Baca juga: Bupati Erlina Sambut Positif Rencana Pembangunan SMA Unggul Garuda di Mempawah

“Sekolah ini akan menampung siswa dari seluruh Indonesia. Jadi saya harapkan agar, anak-anak Kalbar harus dipersiapkan supaya bisa bersaing dan menjadi prioritas apabila nilainya setara dengan peserta dari daerah lain,” ujar Harisosn.

Ia menegaskan, proses penerimaan siswa akan dilakukan secara seleksi tanpa “titipan”.  

Mata pelajaran utama yang akan diuji meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

SMA Unggul Garuda di Mempawah direncanakan memiliki fasilitas lengkap, termasuk asrama dan sarana olahraga. Pemkab Mempawah telah menyiapkan lahan lebih dari 20 hektare yang clean and clear, sesuai persyaratan pembangunan.

“Komitmen Kabupaten Mempawah untuk menyediakan lahan memenuhi syarat menjadi salah satu alasan lokasi ini disetujui,” tutur Harisson.

Dihari sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains Dan Teknologi Republik Indonesia, Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu 10 September 2025.

Didampingi Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan, dan Sekda Kalbar Harisson. Stella melakukan pengecekan lokasi calon lahan pembangunan Sekolah Garuda di 3 lokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Tiga lokasi lahan calon Sekolah Garuda tersebut berlokasi di Desa Antibar, SMK 3 Jalan Djohansyah Bakri, serta Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved