Urgensi Jalan Lingkar Barat Singkawang Atasi Kemacetan, Dorong Ekonomi, dan Mobilitas Logistik

Jalan ini bukan hanya menjadi solusi untuk mengurai kemacetan, tetapi juga membuka potensi baru bagi perkembangan ekonomi, pariwisata

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
BERI PAPARAN - Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Singkawang, Awang Dicko Mahendra, mengatakan dengan adanya Pembangunan Jalan Lingkar Barat (By Pass) Kota Singkawang dinilai, akan muncul titik-titik perkembangan baru di sepanjang jalur yang dilalui. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pembangunan Jalan Lingkar Barat (By Pass) Kota Singkawang dinilai sangat mendesak. 

Jalan ini bukan hanya menjadi solusi untuk mengurai kemacetan, tetapi juga membuka potensi baru bagi perkembangan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas logistik di Kota Singkawang.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Singkawang, Awang Dicko Mahendra, mengatakan dengan adanya jalan baru, akan muncul titik-titik perkembangan baru di sepanjang jalur yang dilalui.

“Dimana pun jalan baru dibangun, pasti akan muncul potensi perkembangan ekonomi, arus transportasi, bahkan destinasi wisata. Contohnya di kawasan Sedau, meski jalannya belum selesai, sudah mulai ada geliat usaha,” jelasnya, pada Selasa 9 September 2025.

Gambaran Umum Pembangunan Jalan Lingkar Barat Singkawang, Panjang 12,91 Km

Selain itu, Jalan Lingkar Barat juga diproyeksikan menjadi akses penting dari arah Pontianak menuju Sambas hingga perbatasan (border). Hal ini akan mempermudah konektivitas antarwilayah sekaligus memperlancar arus barang dan jasa.

Macet Jadi Masalah Utama

Menurut Awang Dicko, salah satu masalah mendesak yang harus dipecahkan adalah kemacetan lalu lintas di Kota Singkawang. Pada hari-hari besar seperti Imlek dan Tahun Baru, kemacetan bahkan bisa melumpuhkan aktivitas warga.

“Macet membuat distribusi logistik terhambat, mobilitas masyarakat terganggu, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan. Jalan Lingkar Barat hadir sebagai solusi, karena akan menjadi jalur alternatif yang bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di pusat kota,” katanya.

Dorongan Infrastruktur Baru

Selain mengurangi kemacetan, pembangunan Jalan Lingkar Barat juga mendorong terbukanya kawasan baru.
 
Dengan akses jalan yang lebih luas, pemerintah menilai akan muncul peluang investasi, pusat pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan destinasi wisata baru.

“Ini bukan hanya soal jalan, tapi juga membuka ruang perkembangan kota di masa depan. Tugas pemerintah adalah mengantisipasi kebutuhan mobilitas tiga sampai empat tahun ke depan. Volume kendaraan dan jumlah penduduk terus bertambah, sehingga pembangunan jalan ini adalah keniscayaan,” tambahnya.

Sejak tiga tahun terakhir, Pemkot Singkawang telah menyiapkan berbagai tahapan, mulai dari dokumen perencanaan teknis (DPPT), pendataan pemilik tanah, sosialisasi ke masyarakat, hingga pengumuman resmi rencana pembangunan. 

Seluruh proses juga dilakukan transparan, termasuk publikasi di media massa.

Dengan semua tahapan yang sudah berjalan, Pemerintah Kota Singkawang optimis Jalan Lingkar Barat akan segera terwujud sebagai solusi jangka panjang mengatasi kemacetan sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved