Bupati Sambas Satono Hadiri HUT ke-20 HIMPAUDI Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono didampingi Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi menghadiri kegiatan pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 HIMPAUDI tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Senin 8 September 2025.

Pembukaan HUT HIMPAUDI juga dihadiri Danramil 1208-01/Sambas, Kapten Arm Herlin Dinata, Kabaglog Polres Sambas Kompol Suryadi, Danton Morse Yonif 645/GTY Letda Inf Giar.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) HIMPAUDI Kalbar Yusniardi mengatakan, saat ini para pendidik PAUD non formal belum sepenuhnya mendapat hak yang sama dengan guru di jalur formal.

Padahal, menurut Yusniardi, tugas dan tanggung jawab mereka sama-sama mendidik generasi penerus bangsa. Inilah yang sedang pihaknya perjuangkan bersama, agar ke depan tidak ada lagi perbedaan perlakuan.

• Rangkaian Latihan Penanggulangan Bencana Kodim Sambas Resmi Ditutup

"Perjuangan kita sudah mulai mendapat titik terang. Beberapa waktu lalu, Komisi terkait di DPR RI sudah menandatangani kesepakatan untuk memperjuangkan revisi Undang-Undang Guru dan Dosen, agar pendidik PAUD non formal bisa mendapatkan hak yang setara," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya tentu berharap proses revisi undang-undang tersebut berjalan lancar, dan semua berdoa agar segera terwujud.

Sementara itu Bupati Sambas Satono mengungkapkan, atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat menyukseskan HUT HIMPAUDI.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia pelaksana, baik dari kabupaten maupun provinsi, yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk terselenggaranya kegiatan ini," kata Satono.

Dia menjelaskan, kehadiran perwakilan dari 12 kabupaten/kota juga menambah semarak acara tersebut sebagai ajang bertukar pikiran dan memperkokoh strategi bersama untuk kemajuan pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Kita semua memahami bahwa generasi emas yang kita harapkan di masa depan tidak lahir begitu saja. Perlu perjuangan, pengorbanan, serta doa dari para pendidik dan orang tua," ungkapnya.

Satono menerangkan, dirinya pribadi pernah merasakan bagaimana sulit dan mulianya peran seorang guru. Sebab itu guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa.

"Maka tidak berlebihan jika kita menyebut para pendidik sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. InsyaAllah segala pengorbanan akan mendapat balasan terbaik dari Allah SWT," katanya.

Pada kesempatan itu, Satono juga menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya pendirian dan pengembangan lembaga pendidikan di daerah Sambas, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP.

"Perjuangan mendirikan sekolah, mencari lahan, membangun, dan membina peserta didik merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir," tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!