Mempawah Dalam Data

Deretan Jembatan Vital di Kabupaten Mempawah, dari Ikon Baru hingga yang Butuh Perhatian

Di Kabupaten Mempawah terdapat beberapa jembatan, termasuk Jembatan Aek Itam (jembatan air hitam)  yang terkenal

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Instagram @wonderfulmempawah / desakualasecapah.id
JEMBATAN MEMPAWAH - Deretan jembatan-jembatan yang penting dan vital di Kabupaten Mempawah. Di Kabupaten Mempawah terdapat beberapa jembatan yang populer dan vital sebagai akses penghubung bagi masyarakat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah daftar sederet nama jembatan yang penting dan populer di Kabupaten Mempawah.

Kabupaten Mempawah merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia beribukota di Kota Mempawah. 

Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 301.715 jiwa dengan luas wilayah 2.797,88 km2; dan sebaran penduduk 108 jiwa/km2;

Sementara menurut wikipedia, populasi Kabupaten Mempawah diperkirakan mencapai 316.728 jiwa di pertengahan tahun 2024, dengan komposisi 161.964 laki-laki dan 154.764 perempuan.

Luas wilayahnya sekitar 1.935,42 km2, mencerminkan terus bertambahnya jumlah penduduk dibandingkan sensus sebelumnya.

3 Rekomendasi Kolam Renang dan Waterpark Seru untuk Rekreasi Keluarga di Mempawah

Di Kabupaten Mempawah terdapat beberapa jembatan, termasuk Jembatan Aek Itam (jembatan air hitam)  yang terkenal dengan cerita misteri dan sering terjadi kecelakaan, serta jembatan-jembatan yang membutuhkan perhatian serius karena kondisinya yang rusak seperti pada jembatan gantung di Kecamatan Mempawah Hilir.

Selain itu, ada juga proyek pembangunan jembatan di Kecamatan Segedong yang perkembangan pembangunannya terpantau di situs pemerintah provinsi dan sebuah proyek jembatan yang mangkrak senilai Rp 16 Miliar yang sangat dibutuhkan masyarakat.  

Berikut adalah beberapa jembatan atau proyek jembatan di Kabupaten Mempawah yang disebutkan:

Daftar Jembatan Populer dan Vital di Kabupaten Mempawah:

  1. Jembatan Putih (Desa Peniti Dalam I – Peniti Besar, Kecamatan Segedong)

Diresmikan pada Agustus 2024 oleh Pj. Gubernur Harisson.

Membangun akses vital untuk sekitar 10.000 penduduk setempat, menggunakan konstruksi baja komposit dan beton. Proyek ini menelan anggaran APBD Provinsi senilai ±Rp 3,1 miliar.

2. Jembatan Peniti (menghubungkan Desa Peniti Besar dan Peniti Dalam II)

Menjadi akses penting untuk aktivitas warga sehari-hari dan sekolah.

Jembatan ini sempat ambruk akibat curah hujan tinggi dan kondisi bangunan yang sudah uzur, yang kemudian ditinjau langsung oleh Pemda Mempawah.

3. Jembatan Kuala Mempawah ("Jembatan Kuala")

Rencananya akan didesain ulang menjadi ikon atau landmark Kabupaten Mempawah, dengan estetika yang terinspirasi jembatan-jembatan khas seperti di Swiss atau Paris.

4. Jembatan Duri (bagian dari Jalan Nasional relokasi menuju Terminal Kijing)

Merupakan bagian dari proyek pengembangan infrastruktur darat–laut di Mempawah.

Fisik jalan nasional sudah terbentuk 59 persen pada Juni 2025, termasuk struktur jembatan Duri, menandakan kemajuan signifikan proyek tersebut.
Kritikel

5. Jembatan Alternatif Kayu di Desa Galang (Kecamatan Sungai Pinyuh)

Dibangun secara swadaya oleh warga setempat sebagai solusi sementara saat banjir merendam jalan utama.

Panjangnya sekitar 200 meter, khusus untuk pengendara motor, dan dibuka dengan sistem "seikhlasnya".

6. Jembatan di Ruas Sungai Pinyuh – Batas Kota Pontianak

Proyek senilai Rp 16 miliar dari APBN 2024 yang hingga Maret 2025 masih belum selesai.

7. Jembatan Aek Itam:

Jembatan ini memiliki reputasi penuh misteri dan sering terjadi kecelakaan.  

8. Jembatan Gantung di Mempawah Hilir

Jembatan ini berada di Kecamatan Mempawah Hilir, menghubungkan Kelurahan Terusan dengan Kelurahan Pulau Pedalaman. (akses menuju Istana Amantubillah). 

Fungsinya sebagai jalur alternatif yang mempersingkat jarak tempuh, terutama untuk menuju Istana Amantubillah di Pulau Pedalaman. 

Jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat setempat, tetapi kondisinya dilaporkan memprihatinkan karena kerusakan pada papan lantai dan besi penariknya, sehingga warga berharap segera mendapat perhatian dan perbaikan dari pemerintah.  

9. Proyek Jembatan Kecamatan Segedong:

Perkembangan pembangunannya dipantau dan dikelola oleh pemerintah daerah, sebagaimana tertera pada situs resmi Pemprov Kalbar.  

10. Jembatan-jembatan di Ruas Jalan Nasional:

Selain itu, akan ada perbaikan di sejumlah jembatan lain yang melintasi wilayah Kabupaten Mempawah di ruas Jalan Nasional. 

11.  Jembatan Kapuas III (Masih Dalam Rencana)

Direncanakan mulai dibangun pada 2026–2027, menghubungkan Desa Jeruju Besar (Kubu Raya) dengan Desa Wajok (Mempawah).

Panjang diperkirakan mencapai 5,975 km, dan diharapkan menjadi solusi mengurai kemacetan arus kendaraan saat ini.

Selain nama-nama sebgain proyek jembatan tersebut diatas, masih banyak jembatan-jembatan lainnya yang menjadi akses penting bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah,.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved