Kasus Campak di Singkawang Turun, Dinkes KB Imbau Warga Tetap Waspada

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Meski kasus campak di Kota Singkawang tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya, Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada. 

Hingga Juli 2025, ada 29 kasus suspek campak, dengan satu di antaranya dinyatakan positif berdasarkan hasil laboratorium.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Singkawang, Hendry Aprianto, menjelaskan kasus positif tersebut sudah ditangani dengan pemantauan ketat oleh Puskesmas. 

"Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), hingga Juli 2025 tercatat sebanyak 29 kasus suspek campak di Kota Singkawang. Dari jumlah tersebut, dua kasus terindikasi campak dan satu dinyatakan positif setelah hasil laboratorium keluar," jelasnya saat dikonfirmasi tribunpontianak.co.id, pada Selasa 2 September 2025.

• Kasus Campak Mempawah Meningkah, Sekda Kalbar Minta Petugas Kesehatan Jemput Bola Lakukan Vaksinasi

Namun ia menegaskan, pencegahan utama sebenarnya dapat dilakukan melalui imunisasi campak.

"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kasus mengalami penurunan. Meski demikian, kewaspadaan tetap perlu karena capaian imunisasi campak di Kota Singkawang masih rendah," ungkapnya.

Hendry menambahkan, pencegahan campak sejatinya bisa dilakukan dengan imunisasi campak, namun sebagian warga masih enggan mengimunisasi anak-anaknya.

"Campak sebenarnya dapat dicegah melalui imunisasi, namun masih banyak warga yang enggan mengimunisasi anak-anaknya," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!