PLN Dorong Pertanian Hijau di Sambas, Wujudkan Electrifying Agriculture

Program ini merupakan langkah strategis dalam mendorong terwujudnya pertanian modern yang efisien, ramah lingkungan...

Editor: Mirna Tribun
DOK PLN
SOSIALISASI - Manager PLN UP3 Singkawang dan Tim PLN UP3 Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar Sosialisasi Pemanfaatan Listrik Produktif untuk Mendorong Produktivitas Pertanian. Kegiatan ini mencakup Sosialisasi Keselamatan Masyarakat, Edukasi Konversi Mesin Pompa Diesel, serta Konversi Penggilingan Padi, yang dihadiri oleh kelompok tani Kabupaten Sambas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – PT PLN (Persero) UP3 Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar Sosialisasi Pemanfaatan Listrik Produktif untuk Mendorong Produktivitas Pertanian bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada Kamis (28/8).

Kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani dari berbagai desa di Kabupaten Sambas. Materi sosialisasi mencakup edukasi keselamatan ketenagalistrikan, konversi mesin pompa berbahan bakar diesel ke listrik, hingga pemanfaatan listrik untuk penggilingan padi.

Program ini merupakan langkah strategis dalam mendorong terwujudnya pertanian modern yang efisien, ramah lingkungan, sekaligus memperkenalkan konsep electrifying agriculture sebagai masa depan sektor pertanian di Kabupaten Sambas.

Manager PLN UP3 Singkawang, Martinus Irianto Pasensi, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan energi bersih untuk mendukung aktivitas produktif di pedesaan.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong petani bertransformasi dari penggunaan energi berbasis fosil menuju listrik yang lebih hemat, ramah lingkungan, dan berdaya saing. Konsep electrifying agriculture diharapkan mampu menghadirkan pertanian yang lebih modern, efisien, serta membuka peluang usaha baru bagi para petani,” jelas Martinus.

Baca juga: PLN Luncurkan HCS Ultima, Layanan Home Charging EV Lebih Cepat dan Praktis

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, A. Mubarak mengapresiasi langkah PLN yang dinilai sejalan dengan agenda transformasi sektor pertanian daerah.

“Dengan adanya sosialisasi ini, para petani di Kabupaten Sambas dapat menyongsong era pertanian modern dengan lebih optimis. Pemanfaatan listrik produktif bukan hanya meningkatkan efisiensi usaha tani, tetapi juga menjadi solusi nyata untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa pemanfaatan listrik harus menjadi katalis pembangunan ekonomi masyarakat, termasuk sektor pertanian.

“PLN ingin memastikan bahwa listrik tidak hanya hadir untuk penerangan rumah tangga, tetapi juga menjadi motor penggerak produktivitas masyarakat. Melalui electrifying agriculture, petani Sambas dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus menekan biaya operasional. Kami percaya, senyum para petani hari ini adalah energi bagi kami untuk terus melayani lebih baik dan mendukung terwujudnya ekonomi hijau,” ungkap Maria.

Kegiatan ini turut menghadirkan sesi testimoni dari petani penerima manfaat, seperti Sukiman dan Gunawan, yang merasakan penurunan biaya operasional sekaligus peningkatan produktivitas setelah beralih ke pemanfaatan listrik produktif.

Sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan kelompok tani diharapkan semakin mempercepat terwujudnya pertanian modern di Kabupaten Sambas. Konsep electrifying agriculture membuktikan bahwa energi listrik tidak hanya menjadi penerang kehidupan, tetapi juga penggerak produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved