Khazanah Islam

BACAAN Doa Amalan Pagi Mulai Sayyidul Istighfar Tauhid Ayat Kursi Mohon Perlindungan dan Rezeki

Dengan berdzikir diharapkan dapat ridho Allah SWT.  Basahilah lisanmu dengan ungkapan yang baik dan Dzikir merupakan hal yang sangat dianjurkan. 

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
AMALAN PAGI - Berikut ini amalan pagi yang bisa dirutinkan untuk memohon perlindungan dan diluaskan rezeki. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan dzikir saat awali pagi sebelum mulai beraktivitas. 

Amalan Dzikir sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap umat Islam. 

Dengan berdzikir diharapkan dapat ridho Allah SWT. 

Basahilah lisanmu dengan ungkapan yang baik dan Dzikir merupakan hal yang sangat dianjurkan. 

Dalam artikel ini merangkum bacaan dzikir mulai dari Sayyidul Istighfar, kalimat Tauhid hingga Ayat Kursi serta doa setelah Berdzikir. 

Berikut Bacaan Dzikir di Pagi Hari

1. Membaca Sayyidul Istighfar 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Dibaca sekali 

URUTAN Wirid Tahlil Lengkap Amalan Malam Jumat Setelah Membaca Surat Yasin

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

2. Baca Kalimat Tauhid

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada aIlah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x atau dibaca 1x pada pagi)

3. Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا

خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ 

الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.”

baca 1 kali

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi 1x) [1]

4. Membaca Surat Al-Ikhlas 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwal laahu ahad Allah hus-samad lam yalid wa lam yoolad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad

Baca 3 kali hingga tuntas

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4).

BACA Doa Saat Terbangun Tengah Malam Akibat Mimpi Buruk Lengkap Amalan Cegah Mimpi Buruk

5. Membaca Surat Al-Falaq 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a'uzuu bi rabbil-falaq min sharri ma khalaq wa min sharri ghasiqin iza waqab wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad

Baca 3 x hingga tuntas

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang meng yang dengki apabila dia dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi 3x).

6. Membaca Surat An-Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Qul a'uzu birabbin naas malikin naas Ilaahin naas min sharril was waasil khannaas Al lazee yuwas wisu fee sudoorin naas minal jinnati wan naas

baca 3 x hingga tuntas

”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi 3x)

BACA DOA

1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي لَمْ يُشْهِدْ أَحَدًا حِيْنَ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرْضَ, وَلاَ اتَّخَذَ مُعِيْنًا حِيْنَ بَرَأَ النَّسَمَاتِ, وَ لَمْ يُشَارَكْ فِي اْلإِلَهِيَّةِ وَ لَمْ يُظَاهَرْ فِي الْوَحْدَانِيَّةِ, كَلَّتِ اْلأَلْسُنُ عَنْ غَايَةِ صِفَتِهِ, وَ الْعُقُوْلُ عَنْ كُنْهِ مَعْرِفَتِهِ, وَ تَوَاضَعَتِ الْجَبَابِرَةُ لِهَيْبَتِهِ, وَ عَنَتِ الْوُجُوْهُ لِخَشْيَتِهِ, وَ انْقَادَ كُلُّ عَظِيْمٍ لِعَظَمَتِهِ

Bismillâhir rahmânir rahîm. Alhamdu lillâhil ladzî lam yusyhid ahadan hîna fatharas samâwâti wal ardh, wa lattakha dza mu‘înan hîna bara`an nasamât, wa lam yusyârak fil ilâ hiyyah, wa lam yuzhâhar fil wahdâniyyah, kallatil alsunu ‘an ghâyati shifatih, wal ‘uqûlu ‘an kunhi ma‘rifatih, wa tawâdha ‘atil jabâbiratu lihaibatih, wa ‘anatil wujûhu likhasyyatih, wanqâda kullu ‘azhîmin li‘azhamatih.

Artinya: “Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Segala puji kepunyaan Allah yang tidak mempersaksi kan kepada satu pun (makhluk-Nya) ketika Dia menciptakan seluruh langit dan bumi, dan tidak menjadikan pembantu ketika Dia sebarkan jiwa, Dia tidak disekutui dalam ketuhanan-Nya dan tidak dikalahkan dalam keesaan-Nya. Menjadi kelu segala lidah untuk mengungkapkan kedalaman sifat-Nya, menjadi lemah semua akal untuk memahami hakikat ma‘rifat-Nya, para penguasa kejam tunduk kepada kehebatan-Nya dan semua wajah menunduk karena takut kepada-Nya, dan semua yang dipertuan agung tunduk kepada kebesaran-Nya. Segala puji kepunyaan Allah dengan beruntun lagi terus menerus, dengan berturut-turut dan selamanya, shalawât Allah kepada Rasûl-Nya selama-lamanya dan salâm-Nya dengan terus-menerus tidak berkesudahan.”

2. فَلَكَ الْحَمْدُ مُتَوَاتِرًا مُتَّسِقًا وَ مُتَوَالِيًا مُسْتَوْسِقًا, وَ صَلَوَاتُهُ عَلَى رَسُولِهِ أَبَدًا وَ سَلاَمُهُ دَائِمًا سَرْمَدًا. اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوَّلَ يَوْمِي هَذَا صَلاَحًا, وَ أَوْسَطَهُ فَلاَحًا, وَ آخِرَهُ نَجَاحًا. وَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ يَوْمٍ أَوَّلُهُ فَزَعٌ, وَ أَوْسَطُهُ جَزَعٌ, وَ آخِرَهُ وَجَعٌ

Falakal hamdu mutawâtiran muttasiqan wa mutawâliyan mustausiqâ, wa shalawâtuhu ‘alâ rasûlihi abadan wa salâmuhu dâ`îmân sarmadâ. Allâhummaj‘al awwala yaumî hâdzâ shalâhâ, wa ausathahu falâhâ, wa ãkhirahu najâhâ, wa a‘ûdzu bika min yaumin awwaluhu faza‘, wa ausathahu jaza‘, wa ãkhiruhu waja‘.

Artinya: “Ya Allah jadikanlah permulaan hariku kemaslahatan, pertengahannya keberhasilan dan akhirnya keberuntungan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari hari yang awwalnya ketakutan, pertengahannya kegelisahan dan akhirnya kesakitan.” (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved