Emas Jadi Tabungan, Pegadaian Jadi Solusi: Kisah Pasangan Lansia yang Tetap Mandiri

Meski sudah memasuki usia senja namun keduanya masih tetap produktif mengelola usaha rumahan masing-masing.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
MADROSID
SUAMI ISTRI - Pasangan Suami istri Ahmad Thahir (74) dan Tirasmah (55) sebagai nasabah Pegadaian Cabang Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Keduanya selalu memanfaatkan layanan Pegadaian ketika membutuhkan modal dengan menggadaikan emasnya. Pegadaian dinilai memberikan solusi ketika membutuhkan modal. 

Menurutnya, dari HP bisa mengecek semua besaran dari tebusan gadai, cicilan hingga perpanjangan.

“Saya tak bisa baca tulis makanya selalu minta bantu. Karena kalau dari HP sekarang ini gampang sekali. Tak perlu repot datang terus ke Pegadaian bisa cek di HP,” ungkap Thahir.

Aplikasi Pegadaian Digital Service ini dapat diinstal dengan mudah di semua HP android dan ios. Memiliki fitur melimpah yang membuat layanan Pegadaian semakin dalam genggaman.

Tranformasi digital ini menjadi keniscayaan bagi seluruh pengguna termasuk Gen Z nantinya yang tentu akan lebih memilih layanan digital.

Bahkan Pegadaian sendiri telah mempersiapkan aplikasi pembaharuan yang lebih modern dan futuristik, guna menyambut perkembangan era modern di Indonesia.

Didukung dengan terus menyebarnya Kantor Pegadaian hampir di seluruh wilayah hingga pelosok desa. Bahkan layananya saat ini bisa 1x24 jam melalui Agen Pegadaian.

Untuk Kalimantan Barat ada sejumlah Agen yang sudah tumbuh besar diantarnya di Desa Kuala Dua Kubu Raya.

Gadai Jemput ke Rumah

Deputi Bisnis Pegadaian Kalimantan Barat, Abdul Lafaz Isnainy mengatakan layanan digitalisasi Pegadaian ini memudahkan nasabahnya dalam mendapatkan pelayanan.

“ Saya untuk pembayaran memang pakai, jadi jarang sekali saya ke outlite lebih enak dari sini saja,” katanya.

Menurutnya menggunakan layanan digital itu lebih mudah dan simple, semuanya juga bisa dilakukan.

Pembelian emas juga bisa menggunakan aplikasi Pegadaian bisa langsung melalui aplikasi, kecuali memang untuk gadai.

“Kalau nabung emas  bisa kita lakukan dari aplikasi tak perlu ke Pegadaian lagi berapa kita mau nabung transer sudah selesai,” ucapnya.

Penggunaan layanan digitalisasi ini juga sebagai layanan berkelanjutan, terutamanya untuk menyasar pelajari atau Gen Z.

Makanya layanan digital masih terus akan diperbarui dengan terobosan terbaru. Penggunaan aplikasi Pegadaian Digital Service ini sudah running 3-4 tahun lalu sejak tahun 2016/2017.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved