Soal Kelas 12

50 Soal Sejarah Peminatan Kelas 12 Ulangan/Ujian Semester 1 2025 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Editor: Syahroni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOAL SEJARAH PEMINATAN - Foto buatan kecerdasan (AI), Minggu (16/3/2025), memperlihatkan anak-anak tengah mengerjakan ujian Sejarah Peminatan. Soal Sejarah Peminatan kelas 11 sebagai panduan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian di tahun 2025.

24. Setelah reunifikasi, negara Jerman yang terbentuk bernama ....
a. Republik Demokratis Jerman
b. Republik Federal Jerman
c. Deutsches Reich
d. Negara Federasi Jerman
e. Negara Republik Federasi Jerman
Jawaban : E

25. Pemimpin Iran di masa Perang Teluk I adalah….
a. Saddam Husein
b. Ayatullah Khomeini
c. Moammar Khadafi
d. Mustafa Kemal Pasha
e. Tariq Aziz
Jawaban : B

26. Kesepakatan perdamaian Iran-Irak pasca Perang Teluk I diprakarsai oleh….
a. Amerika Serikat
b. MEE
c. OKI
d. ASEAN
 e. Dewan Keamanan PBB
Jawaban : E

27. Dalam Perang Teluk II, Irak mengalami konflik ekonomi dengan dua negara yaitu….
a. Amerika Serikat dan Rusia
b. Kuwait dan Arab Saudi
c. Iran dan Kuwait
d. Iran dan Lebanon
e. Lebanon dan Arab Saudi
Jawaban : B

28. Untuk membantu pembebasan Kuwait dari pasukan Irak, maka dibentuklah pasukan multi nasional dengan mengatasnamakan perwakilan PBB. Negara yang mempelopori pembentukannya adalah....
a. Perancis
b. Iran
c. Jerman
d. Rusia
e. Amerika Serikat
Jawaban : E

29. Operasi penyerbuan pasukan multi nasional guna mengusir pasukan Irak dari Kuwait dinamai Operasi Badai Gurun yang dipimpin oleh….
a. Amerika Serikat
b. Iran
c. Perancis
d. Jerman
e. Australia
Jawaban : A

30. Rasialisme di Afrika selatan diwujudkan dalam bentuk politik apartheid, yakni...
a. Politik berdasarkan perbedaan agama
b. Politik berdasarkan perbedaan ras
c. Politik berdasarkan perbedaan etnis
d. Politik berdasarkan perbedaan budaya
e. Politik berdasarkan perbedaan negara
Jawaban : B

Soal essay:

1. Jelaskan penyebab utama terjadinya Perang Dunia II!
Jawaban: Penyebab utama Perang Dunia II adalah munculnya negara-negara fasis seperti Jerman, Italia, dan Jepang yang melakukan ekspansi wilayah, kegagalan Liga Bangsa-Bangsa menjaga perdamaian, perjanjian Versailles yang dianggap merugikan Jerman, serta krisis ekonomi dunia tahun 1929. 

2. Apa yang dimaksud dengan politik appeasement oleh Inggris dan Prancis sebelum Perang Dunia II?
Jawaban: Politik appeasement adalah kebijakan Inggris dan Prancis yang cenderung membiarkan agresi Jerman di bawah Hitler dengan tujuan menghindari perang, misalnya dengan membiarkan Jerman menguasai Austria dan Sudetenland.

3. Sebutkan akibat dari Perang Dunia II bagi dunia internasional!
Jawaban:

  • Lahirnya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
  • Dunia terbagi menjadi dua blok (Barat dan Timur).
  • Banyak negara Asia-Afrika merdeka.
  • Hancurnya ekonomi dan infrastruktur di Eropa serta Asia. 

4. Apa yang dimaksud dengan Perang Dingin?
Jawaban: Perang Dingin adalah konflik ideologi, politik, dan militer antara Blok Barat (dipimpin Amerika Serikat dengan ideologi liberal-kapitalis) dan Blok Timur (dipimpin Uni Soviet dengan ideologi komunis-sosialis), yang berlangsung sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga awal 1990-an.

5. Jelaskan pengaruh Perang Dingin terhadap negara-negara Asia-Afrika!
Jawaban: Negara-negara Asia-Afrika banyak dijadikan ajang perebutan pengaruh oleh AS dan Uni Soviet, sehingga muncul politik aliansi militer (SEATO, CENTO, Pakta Warsawa, NATO). Namun, negara-negara Asia-Afrika kemudian berusaha bersatu melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok.

6. Sebutkan tokoh utama Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung!
Jawaban: Tokoh utama KAA adalah Ir. Soekarno (Indonesia), Jawaharlal Nehru (India), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Zhou Enlai (China), dan U Nu (Burma/Myanmar).

7. Apa tujuan utama dibentuknya Gerakan Non-Blok (GNB)?
Jawaban: Tujuan utama GNB adalah menjaga netralitas negara-negara berkembang dari pengaruh blok Barat maupun blok Timur serta memperjuangkan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.

Halaman
1234

Berita Terkini