Dilansir dari website resmi pemerintah AS yang mengatasi penyakit kanker, CDC, Cesium-137 adalah isotof radioaktif yang diproduksi melalui fisi nuklir untuk digunakan dalam perangkat medis dan alat ukur.
Cesium-137 juga merupakan salah satu produk sampingan dari proses fisi nuklir dalam reaktor nuklir dan uji coba senjata nuklir.
Sejumlah kecil Cesium-137 dapat ditemukan di lingkungan dari uji coba senjata nuklir yang dilakukan pada tahun 1950-an dan 1960-an.
Cesium-137 juga dapat ditemukan dalam kecelakaan reaktor nuklir, seperti kecelakaan pembangkit listrik Chernobyl pada tahun 1986, yang mendistribusikan Cesium-137 ke banyak negara di Eropa.
Paparan eksternal terhadap Cesium-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian.
Paparan Cesium-137 dapat meningkatkan risiko kanker karena paparan radiasi gamma berenergi tinggi.
• Bank Indonesia Akhirnya Buka Suara usai Viral Peredaran Uang Pecahan Rp 250.000 di HUT ke-80 RI
Paparan internal Cesium-137 , melalui konsumsi atau inhalasi, memungkinkan bahan radioaktif tersebut terdistribusi di jaringan lunak, terutama jaringan otot.
Sehingga jaringan tersebut terpapar partikel beta dan radiasi gamma, serta meningkatkan risiko kanker.
# Berita Viral
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!