TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Suasana sakral menyelimuti Istana Amantubillah, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Selasa 19 Agustus 2025 malam.

Dalam rangkaian even budaya Robo-Robo, kerabat istana menggelar prosesi adat Toana yang selalu dinanti masyarakat.

Prosesi yang berlangsung penuh khidmat ini dipimpin oleh Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, didampingi Yang Amat Mulia Raja Mempawah ke-XIV, Raja Muda Wirabuana Mohammad Hafidz Adinugraha.

Gelar Adat Toana merupakan tradisi pemberian gelar kekerabatan dan kebangsawanan bagi tokoh-tokoh yang dinilai berjasa serta berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan daerah, mulai dari kalangan akademisi, pengusaha, hingga unsur TNI/Polri.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono menjadi salah satu penerima kehormatan.

Ia dikukuhkan sebagai Yang Mulia Jasa Amantubillah dengan gelar Pangeran Anom.

Dengan mengenakan busana adat Melayu, Kapolres tampak khidmat mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pembacaan titah hingga penyerahan sertifikat penganugerahan.

Raja XIII Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, mengucapkan selamat kepada para penerima gelar kekerabatan.

Menurutnya, gelar yang diberikan bukan sekadar simbol, tetapi juga mengandung pesan dan amanah yang harus dijunjung tinggi.

• Pesta Rakyat Robo-Robo Pontianak 2025,  Warga Antusias Ikuti  Perlombaan

“Pemberian gelar kekerabatan ini merupakan tradisi dalam rangka Robo-Robo yang setiap tahun dilaksanakan, sebagai napak tilas hadirnya Opu Daeng Manambon," ujar Raja.

Selain Kapolres, gelar kehormatan serupa juga diberikan kepada Kapolsek Segedong, Iptu Lodrick Taliak Hungan.

Prosesi adat Toana kemudian ditutup dengan doa bersama, sesi foto, serta ramah tamah sebagai ungkapan syukur dan kebersamaan.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!