Pemilik rumah, pemerintah lokal, dan pihak lain saling mengklaim hak atas batu tersebut.
Peristiwa ini bahkan menjadi bahan pemberitaan nasional di Amerika Serikat.
Lelah menghadapi perselisihan, Ann akhirnya menyerahkan meteorit itu ke Museum Sejarah Alam Alabama pada 1955.
Hingga kini, batu antariksa itu masih dipajang sebagai saksi bisu peristiwa luar biasa yang menimpa seorang ibu rumah tangga biasa.
NASA dan Catatan Astronomi
Bagi dunia sains, kisah manusia pertama tertimpa meteorit ini adalah peristiwa bersejarah.
NASA mendokumentasikannya secara resmi, menjadikannya catatan penting dalam penelitian astronomi.
Menurut para ahli, kemungkinan seseorang tertimpa meteorit hampir mustahil.
“Anda lebih mungkin terkena tornado, sambaran petir, dan badai secara bersamaan dibandingkan tertimpa meteorit,” ungkap Michael Reynolds, seorang astronom, kepada National Geographic pada 2013.
Namun, kisah Ann membuktikan bahwa meski kecil, kemungkinan itu tetap ada.
Peristiwa Serupa di Belahan Dunia
Walau Ann Hodges tercatat sebagai satu-satunya manusia yang resmi terbukti tertimpa meteorit, beberapa laporan serupa pernah mencuat dari berbagai belahan dunia:
Laporan dari Uganda (1992)
Seorang anak laki-laki di Uganda dikabarkan terkena batu antariksa di kepala.
Namun, laporan itu tidak pernah dikonfirmasi secara resmi meski sempat muncul dalam catatan NASA.