Jawaban : A
Hadi : Berani betul engkau berkata demikian di hadapanku. Kau betul-betul sudah menghina aku. Perlu peluru yang ku kirim untukmu, barangkali?
Sayem: Silahkan menakut-nakuti aku. Aku tak akan mundur selangkah pun sebab pendirianku benar. Memang tak semua orang masuk kemari jelek. Banyak orang kemari dari kota bertujuan baik, kami hargai mereka.
Hadi : Yem, sebaiknya aku dan engkau tidak bertengkar, tapi kita membentuk rumah tangga. Kau dan aku, aku sekarang kaya!
Sayem :Sekali lagi, aku tidak silau dengan kekayaanmu.
5. Isi dialog penggalan drama di atas adalah...
A. Dua insan muda akan membentuk rumah tangga
B. Orang menjadi sombong karena kaya
C. Orang akan membunuh temannya karena bersalah
D. Orang tidak takut menghadapi kesombongan orang lain karena merasa dirinya benar
Jawaban : D
6. Bacalah kutipan berikut!
Ibu : “Kita harus yakin, Nak, kalau Bapak pasti pulang dan membawa sejuta kebahagiaan bagi kita. Bersabarlah.”
Anak : (Hening, lama berpikir, kemudian menarik napas panjang). “Iya, Bu. Meskipun harus dua puluh purnama lagi, aku yakin Bapak akan datang.”
Ibu : “Kamu pasti capai, Nak. Semalaman kamu bekerja. Mandilah dulu agar badan kamu segar. Biar ibu buatkan kopi untukmu.”
Anak : “Iya, Bu. Aku mandi dulu. Ibu jangan terlalu kecapaian. Akhir-akhir ini Ibu sering sakit-sakitan, istirahat yang cukup ya, Bu.
Hal utama yang disepakati dalam kutipan tersebut adalah...
A. Kesedihan atas kepergian Bapak
B. Keyakinan akan kepulangan Bapak
C. Kelelahan menunggu kepulangan Bapak
D. Kebahagiaan atas kepualangan Bapak