Pada 9 Agustus 2025, bulan Sturgeon terlihat sekitar 20 derajat di atas cakrawala barat daya, dekat dengan bintang Deneb Algedi, yang berada di konstelasi Capricornus.
Jika kamu melihat ke langit saat itu, kamu bisa menyaksikan pemandangan indah bulan purnama yang terang, bulat sempurna, dan memesona cocok untuk diamati dengan mata telanjang, teropong, atau teleskop sederhana.
Bulan Sturgeon akan tampak sangat besar saat bersinar.
Bukan karena ukurannya yang membesar, melainkan akibat fenomena yang dikenal dengan nama 'ilusi bulan'.
Fenomena ini menyebabkan otak kita menganggap bulan berukuran lebih besar saat berada di dekat cakrawala.
Padahal, tidak ada perubahan posisi bulan sebelum hingga saat purnama terjadi.
Bulan Sturgeon juga akan menampilkan warna kuning-oranye setelah terbit di langit, karena adanya hamburan Rayleigh.
Rayleigh adalah sifat hamburan cahaya atmosfer Bumi, ketika panjang gelombang merah dan oranye lebih panjang dan dapat mencapai mata kita.
• Kostum Putri Duyung Sherly Tjoanda Curi Perhatian, Ternyata Ini Maknanya
Bersumber dari National Geographic, saat mencapai fase purnama, Bulan akan mengumpulkan kekuatan berupa elektron listrik.
Adanya energi listrik saat bulan purnama masih berhubungan dengan lapisan atmosfer Bumi, khususnya mesosfer.
Lapisan mesosfer berada pada ketinggian 50 kilometer sampai dengan 75 kilometer di atas permukaan Bumi.
Pada lapisan ini, benda dari ruang angkasa yang masuk akan dibakar dan diurai menjadi debu.
Sehingga, lapisan mesosfer berfungsi untuk melindungi Bumi dari meteor dan lain sebagainya.
Di lapisan mesosfer ini juga terdapat lapisan luar bernama ionosfer, yang menjadi tempat elektron-elektron listrik dihasilkan.
Ketika ada materi yang mencapai ketinggian lapisan ionosfer tersebut, maka materi tersebut akan menabrak ruang hampa udara.