"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada HRC, Honda Team Asia, serta Astra Honda Motor atas kepercayaan dan kesempatan luar biasa ini," kata Arbi.
"Saya sangat senang dan antusias. Saya sadar tantangannya tidak mudah, namun saya akan berusaha memberikan kemampuan terbaik," tambahnya.
Bagi Arbi, akhir pekan ini akan menjadi penampilan kelimanya di kelas Moto3.
Tahun lalu dia tampil tiga kali di GP Catalunya, GP Aragon, dan GP Indonesia.
Sebelum Arbi, ada Dimas Ekky Pratama, Andi Farid Izdihar, Gerry Salim, dan saat ini Mario Aji sebagai pembalap binaan Honda yang tengah bersaing MotoGP.
Dari Mario Aji, Indonesia mendapakan posisi 10 besar pertama dalam balapan.
Sayangnya dia telah menepi sejak April lalu untuk operasi cedera bahu yang akut.
"Kesempatan ini merupakan wujud kepercayaan dunia balap internasional terhadap pembinaan balap bagi anak bangsa yang telah kami lakukan sejak dini," kata Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi.
"Kami berharap dengan semangat Satu Hati, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda maupun generasi muda Indonesia yang sedang memperjuangkan mimpinya," ujar Octa.
Tahun ini, berarti total ada empat pembalap Indonesia yang mencicipi kompetisi rangkaian balapan bergengsi.
Baca juga: Jelang MotoGP Austria 2025 : Benarkah Rival Terdekat Marc Marquez Mulai Angkat Tangan
Di Moto2, ada Mario Aji sedangkan pada Red Bull Rookies Cup ada Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa. Mereka juga tampil di ajang JuniorGP.
Keempat pebalap tersebut merupakan lulusan dari pembinaan dasar balap Astra Honda Racing School (AHRS).
Mario Aji merupakan lulusan AHRS tahun 2016 sementara Fadillah Arbi Aditama lulusan AHRS tahun 2018.
Selanjutnya Veda Ega Pratama lulusan AHRS 2019, dan Kiandra Ramadhipa lulusan AHRS tahun 2022.
AHRS merupakan program penempaan mendasar bagi pebalap-pebalap muda potensial tanah Air yang diselenggarakan AHM.