TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pemenuhan readiness criteria pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Saat ini, Pemkot telah memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Pelindo untuk akses jalan di area Nipah Kuning dan menyelesaikan pembebasan lahan di Martapura, dua lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Plh Kepala Bapperida Pontianak, Syamsul Akbar, saat membacakan sambutan Wali Kota dalam Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) ADB Loan 4434-INO, meminta seluruh perangkat daerah bersinergi agar Agreed Action Plan dapat terlaksana sesuai jadwal.
"Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas air baku PDAM Tirta Khatulistiwa, sekaligus mencapai target 100 persen akses sanitasi aman di Kota Pontianak," ujar Syamsul di Aula Rohanna Muthalib Bapperida Kota Pontianak, Kamis 14 Agustus 2025.
Kasubdit Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat SSPI Cipta Karya, Meytri Wilda Ayuantari, menyebut misi kali ini fokus menindaklanjuti rencana aksi yang disepakati Juni lalu.
Ia berharap pemenuhan kriteria kesiapan dapat segera tuntas sehingga proses konstruksi bisa dimulai.
"CISP Pontianak saat ini sudah lelang untuk paket fisik. Mudah-mudahan akhir tahun ini mobilisasi penyedia jasa bisa dilakukan," katanya.
Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, Telkomsel Pontianak Gelar SIMPATI 8 Run 2025
Menurutnya, masih ada waktu hingga Desember untuk memitigasi potensi hambatan pelaksanaan konstruksi.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot dan berharap lahan Pelindo dapat dihibahkan agar tidak perlu perpanjangan perjanjian tiap tahun.
Proyek SPALD-T ini ditargetkan dapat melayani 35% penduduk melalui sistem terpusat, sedangkan 65% sisanya akan dilayani lewat sistem pengelolaan setempat. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!