Fokus awal mereka adalah penyelamatan korban.
Tim medis dan penyelamat lokal bergerak cepat ke lokasi, meski medan dan kondisi jembatan yang tidak stabil membuat proses evakuasi penuh risiko.
Wisatawan yang selamat dibawa ke titik aman, lalu dievakuasi keluar dari Xiata Scenic Area.
Bagaimana Respons Pemerintah China?
Dalam pernyataan resmi di akun Weibo, Kementerian Manajemen Darurat China menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh:
"Semua pihak harus mengambil pelajaran serius, segera mengidentifikasi penyebab, memperketat pengawasan keselamatan, dan mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi."
Sebagai langkah awal, seluruh kawasan Xiata Scenic Area langsung ditutup untuk inspeksi keselamatan.
Pemeriksaan mencakup struktur jembatan, sistem penyangga, serta jalur-jalur wisata lain yang berpotensi berbahaya.
Bagaimana Perasaan Wisatawan yang Selamat?
Bagi mereka yang selamat, insiden ini meninggalkan trauma mendalam.
Beberapa mengaku tak lagi berani menaiki jembatan gantung, bahkan sekadar menonton video kejadian membuat dada terasa sesak.
Ada pula yang merasa marah karena peringatan keamanan dianggap kurang memadai, terutama mengingat riwayat kerusakan jembatan yang pernah terjadi sebelumnya.
Apa Pelajaran dari Tragedi Jembatan Jiangjun?
Peristiwa ini menggarisbawahi tiga hal penting dalam pengelolaan tempat wisata alam:
- Pemeliharaan Infrastruktur – Jembatan gantung, apalagi di daerah pegunungan dengan cuaca ekstrem, membutuhkan inspeksi rutin yang ketat.
- Edukasi Wisatawan – Pengunjung harus diberi pemahaman bahwa tindakan seperti menggoyang-goyangkan jembatan bisa membahayakan banyak nyawa.
- Kesiapan Tanggap Darurat – Evakuasi cepat, koordinasi dengan warga lokal, dan keberadaan fasilitas medis terdekat dapat menyelamatkan nyawa.
Harapan dari Balik Duka