TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pernahkah kamu melihat titik-titik air kecil di atas daun saat pagi hari yang cerah?
Nah, titik-titik air itu disebut embun.
Embun sering terlihat di pagi hari, terutama setelah malam yang dingin. Biasanya, embun muncul di atas daun, rumput, atau benda-benda lain yang ada di luar ruangan. Tapi, tahukah kamu bagaimana embun bisa terbentuk?
Apa Itu Embun?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), embun adalah tetesan air yang muncul di permukaan benda atau di tanah akibat pengembunan uap air dari udara.
Embun termasuk contoh perubahan wujud benda, yaitu dari gas menjadi cair, yang terjadi secara alami di alam.
• Kota Pontianak Terbagi dalam 6 Kecamatan dan 29 Kelurahan, Ini Struktur Administratifnya
Bagaimana Proses Terjadinya Embun?
Menurut National Geographic, embun terbentuk karena udara di malam hari menjadi lebih dingin. Begini proses lengkapnya:
- Di malam hari, benda-benda di luar ruangan, seperti rumput dan daun, melepaskan panas dan menjadi dingin.
- Udara di sekitar benda-benda tersebut juga ikut mendingin.
- Udara dingin tidak mampu menahan banyak uap air, tidak seperti udara hangat.
- Karena itu, uap air di udara mulai berubah wujud menjadi air saat menyentuh permukaan benda yang dingin.
- Proses berubahnya uap air menjadi air ini disebut kondensasi.
Kondensasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Jadi, embun adalah uap air yang mengembun di permukaan dingin, lalu berubah menjadi tetesan air kecil.
Tidak selalu terjadi pada pagi hari, fenomena embun dapat terjadi pada berbagai waktu, tergantung pada kondisi cuaca dan lingkungan setempat.
Bahkan, embun juga sering terjadi di malam hari atau pada saat suhu mencapai titik embun.
Ini terjadi karena permukaan tanah dapat semakin dingin karena radiasi panasnya ke atmosfer yang lebih dingin.
Kemudian, saat suhu permukaan turun di bawah titik embun, uap air dalam udara di sekitarnya mulai kondensasi dan membentuk embun.
Setelah malam yang terasa dingin, embun bisa terbentuk di pagi hari, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi dan kondisi cuaca yang relatif tenang.
Jadi, embun dapat terjadi jika dipengaruhi suhu, kelembapan, dan angin, sehingga bisa turun di malam hari atau pagi hari.
Uniknya, daerah dengan kelembapan tinggi, seperti daerah tropis dan pesisir pantai lebih sering mengalami embun daripada daerah kering.
• 60 Soal Cerdas Cermat Agama Katolik Pengetahun Umum Lengkap Kunci Jawaban Siap Hadapi Lomba
Perubahan Wujud Mengembun
Berdasarkan jenisnya, mengembun merupakan perubahan wujud yang terjadi pada benda gas.
Mengembun yaitu perubahan wujud dari gas menjadi benda cair, yang terjadi karena zat melepas kalor.
Berikut ini beberapa contoh perubahan wujud mengembun.
- Gelas berisi air es yang mengembun.
- Kabut di pagi hari menghasilkan embun di atas daun.
- Kacamata yang mengembun karena udara lembap.
- Titik-titik air muncul di tutup gelas yang digunakan untuk menutup segelas air panas.
- Ada titik-titik air di tutup termos air panas.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!