TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anggota DPR RI Dapil Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie terus mendorong untuk percepatan pembangunan Jembatan Kapuas III. Pernyataan tersebut disampaikannya usai melakukan rapat bersama dengan pejabat di BPJN Kalimantan Barat Direktorat Jenderal Bina Marga di Pontianak Senin 4 Agustus 2025.
“Meskipun belum akan terealisasi pada tahun 2025, tapi kita akan terus mendorong agar jembatan kapuas 3 untuk terealisasi,” ujarnya.
Menurutnya, Pembangunan Jembatan Kapuas 3 sangat strategis untuk segera terealisasi dan sangat dibutuhkan masyarakat Kalbar.
Hal yang mendasar, menurut Syarif Abdullah pengembangan kawasan dan kelancaran arus mobilisasi orang dan barang di Kalbar.
Tak hanya itu, keberadaan Jembatan Kapuas 3 akan berimplikasi terhadap optimalisasi operasional pelabuhan Internasional kijing.
Oleh karena itu, Menurutnya peran kepala daerah juga bisa turut proaktif untuk mendorong realisasi program pembangunan jembatan kapuas 3 tersebut.
“Oleh karena itu, kita minta juga kepada Pak Gubernur sebagai kepala daerah untuk sharing peran lah. Sebagaimana mandatnya untuk proses pembebasan lahan. Sesuai komitmen kita yang lalu,” ujarnya.
• Herzaky Stafsus Menko AHY Akan Dorong dan Perjuangkan Pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kalbar
“Saya yakinlah kalau pak norsan akan tetap melanjutkan itu,” imbuhnya.
Syarif Abdullah juga mencatat poin-poin penting lainya terhadap belum terbukanya pemblokiran pagu anggaran.
Sebagai bentuk tindak lanjut, dirinya akan menyuarakan itu semua pada rapat dengar pendapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan.
“Kami yang berada di Komisi V tentu akan menyampaikan itu semua agar realisasi dari rencana pembangunan yang sudah disusun itu mendapatkan pembiayaan,” katanya.
Dirinya mengatakan imbas dari pemblokiran anggaran oleh pemerintah pusat, terdapat sejumlah rencana pembangunan jalan nasional di Kalbar tertunda.
Satu di antaranya adalah pembangunan ruas jalan Nanga Tayap Sungai Kelik di Kabupaten Ketapang.
“Saya berharap jalan nasional yang di Kalbar bisa selesai. Jalan Nanga Tayap Sungai Kelik itu masih 13 km yang merupakan jalan nasional,"
"Jalan tersebut merupakan ruas jalan yang mengkoneksi jalan provinsi dengan Kabupaten,” ujarnya.