TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Barat memastikan bahwa sebanyak 28.222 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dialokasikan untuk Provinsi Kalimantan Barat dan akan disalurkan secara bertahap hingga akhir Desember 2025.

Pimpinan Bulog Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi, menegaskan bahwa stok dan rencana penyaluran beras SPHP di wilayah Kalbar dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Realisasi untuk saat ini yang sudah kita salurkan untuk Kalbar sebanyak 539 ton 790 kilo atau sekitar 1,91 persen dari total alokasi,” ujar Dedi, Minggu 3 Agustus 2025.

Dedi mengungkapkan, tahun ini pemerintah pusat telah menyiapkan cadangan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia hingga akhir tahun.

Khusus Kalbar, 28.222 ton yang dialokasikan akan digelontorkan secara bertahap melalui berbagai kanal distribusi.

Adapun stok beras yang tersedia di gudang Bulog Kalbar saat ini mencapai 20 ribu ton.

“Kalau stok digudang kita cukup aman. Setiap hari kita gelontorkan, dan jika diperlukan akan kita tambah dari daerah pengadaan seperti Jawa dan Sulawesi,” ujarnya.

Baca juga: Harga Beras Medium Naik 16,08 Persen: Tak Ada Provinsi di Bawah HET per 2 Agustus 2025

Penyaluran beras SPHP di Kalbar dilakukan melalui sejumlah skema, seperti Rumah Pangan Kita (RPK) di pasar tradisional, Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama pemerintah daerah, kios pangan pemda, Koperasi Desa Merah Putih, serta kolaborasi dengan TNI dan Polri.

“Penjualan dan gelontoran beras SPHP serta Banpang saat ini juga dilakukan bersama TNI, dan dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan Polri,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!