TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Salah satu sosok sahabat Nabi Muhammad SAW yang layak dijadikan teladan umat Islam adalah Abdullah bin Umar.
Ia dikenal luas sebagai pribadi yang taat, rendah hati, dan ahli dalam ibadah. Abdullah bin Umar adalah putra dari Khalifah kedua, Umar bin Khattab, dan ibunya bernama Zainab binti Madz’un bin Habib.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Al-Khattab Al-Qurasyi Al-Adawiy, dan ia lebih dikenal dengan panggilan Ibnu Umar.
Sejak usia muda, ia telah masuk Islam bersama sang ayah, dan ikut serta dalam hijrah ke Madinah.
Rangkuman Perjalanan Hidup Abdullah bin Umar:
Ibnu Umar sempat ingin bergabung dalam Perang Badar dan Perang Uhud, namun ditolak karena usianya yang masih terlalu muda saat itu.
• 9 Fakta Prof. BJ Habibie, Putra Terbaik Bangsa dengan IQ Lebih Tinggi dari Einstein
Barulah pada saat Perang Khandaq dan peperangan selanjutnya, ia diizinkan ikut bertempur sebagai prajurit Muslim.
Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdullah bin Umar ikut serta dalam pasukan Usamah bin Zaid di masa kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Ketika masa Khalifah Umar bin Khattab hampir berakhir, ia ditunjuk sebagai penasehat dalam menentukan calon khalifah penerus.
Meski beberapa kali ditawari posisi strategis di pemerintahan, Abdullah bin Umar memilih untuk menolak karena kesederhanaan dan sikap tawadhu-nya.
Bahkan saat era Imam Ali bin Abi Thalib, ia diminta untuk membaiat seseorang yang dinilai layak sebagai pemimpin, namun ia memilih untuk tidak ikut campur dalam urusan politik, dan lebih fokus pada ibadah serta kehidupan spiritualnya.
Abdullah bin Umar merupakan contoh sahabat yang memilih jalan zuhud, menjauh dari kekuasaan, dan memusatkan hidup pada pengabdian kepada Allah SWT.
Keteguhan sikapnya, kesalehannya, dan kedalaman ilmunya membuatnya dikenang sebagai tokoh panutan generasi setelahnya.
Ia malah lebih memilih untuk banyak beribadah dan membentuk kesalehan pribadi.
Ia menerima ilmu secara langsung dari Rasulullah SAW. Selain itu, juga meriwayatkannya dari Umar bin al-Khattab, Abu Bakar, Utsman, Sa’ad, Ibnu Mas’ud, Aisyah, Hafshah, dan lainnya.