Sanggau Bergerak, Polres dan Instansi Terkait Satukan Langkah untuk Cadangan Jagung Pemerintah

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT KOORDINASI - Polres Sanggau menggelar Rapat Koordinasi bersama instansi terkait untuk membahas Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), Selasa 2 Juli 2025. Kapolres Sanggau menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian, khususnya budidaya jagung, merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan dan meningkatkan ketersediaan komoditas strategis, Polres Sanggau menggelar Rapat Koordinasi bersama instansi terkait untuk membahas Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Rapat yang berlangsung di ruang PPKO Polres Sanggau ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, SIK, MSi dan dihadiri oleh berbagai unsur dari pemerintah daerah, Bulog, penyuluh pertanian, serta perangkat Polres.

Dalam sambutannya, Kapolres Sanggau menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian, khususnya budidaya jagung, merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.

“Kami di Polres Sanggau tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga turut aktif dalam mendukung ketahanan pangan. Ini merupakan amanat Presiden RI yang harus kita implementasikan bersama,” ungkap AKBP Sudarsono.

Kapolres menguraikan bahwa saat ini Polres Sanggau telah melaksanakan penanaman jagung tahap pertama, dan sedang mempersiapkan penanaman tahap kedua.

Bahkan, setiap Polsek di jajaran telah melaksanakan penanaman jagung di lahan seluas satu hektar. 

Hasil panen bulanan ini diarahkan untuk mendukung ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia, dengan potensi ekspor mencapai 100 hingga 500 ton per bulan.

“Jagung menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Untuk itu, kami mendorong perubahan mindset petani, dari hanya menanam padi menjadi juga menjadikan jagung sebagai komoditas utama,” ujar AKBP Sudarsono.

Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Secara Gotong Royong di Ketapang

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini telah dibentuk koperasi sebagai wadah penampungan hasil panen, serta adanya gudang jagung di wilayah Simpang Tanjung, Kecamatan Tayan Hulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau, Kubin, SP, M.Si menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Sanggau yang aktif di lapangan.

Menurutnya, penguatan kerja sama antar instansi sangat penting untuk menyiapkan data akurat, menyalurkan bibit yang tepat, serta memfasilitasi distribusi Alsintan dan pupuk kepada petani.

Kubin menambahkan, tantangan utama dalam budidaya jagung terletak pada mindset petani yang masih memprioritaskan padi dan kelapa sawit.

Selain itu, permasalahan kualitas bibit, pemasaran hasil panen, serta gangguan hama juga menjadi fokus perhatian pihaknya.

“Kami mendukung penuh perubahan pola tanam dan penguatan kelembagaan petani agar produksi dan pemasaran jagung semakin optimal,” katanya.

Kabid Tanaman Pangan DKPTPHP, Yusmayani, S.P turut menggarisbawahi bahwa sinergi antara penyuluh pertanian (PPL) dan Polsek di tingkat desa sangat strategis.

Halaman
12

Berita Terkini