TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Timor Leste U-23 berpeluang mencetak sejarah saat menghadapi Myanmar U-23 dalam laga perdana Grup C Piala AFF U-23 2025, yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 16 Juli 2025 pukul 20.00 WIB.
Meski belum pernah menang dalam empat pertemuan sebelumnya, termasuk kekalahan tipis 2-3 pada 2022, tren performa terbaru menunjukkan Timor Leste mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
Kemenangan 5-0 atas Makau U-23 menjadi modal berharga untuk membungkam Myanmar yang sedang terpuruk usai kalah telak dari Jepang dan Korea Selatan.
Berdasarkan statistik, Myanmar menang di semua laga head to head, namun kebobolan 15 gol dalam lima laga terakhir jadi sinyal bahaya.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena digelar dalam rangkaian turnamen yang juga jadi panggung bagi Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg.
Dengan tekanan dan ekspektasi tinggi di Piala AFF U-23 yang berlangsung 15–29 Juli 2025, kedua tim dipastikan tampil ngotot.
Prediksi skor: Timor Leste 2-1 Myanmar, sebuah hasil yang bisa membuka asa baru bagi sepak bola muda Timor Leste di pentas Asia Tenggara.
• Peluang Menang Laos atas Kamboja di Piala AFF U-23 2025, Head to Head Rekor dan Prediksi Skor
[Cek Berita dan informasi Piala AFF U23 KLIK DISINI]
Peluang Menang Timor Leste U-23 atas Myanmar U-23
Melihat performa terkini, Timor Leste U-23 datang dengan bekal kemenangan besar atas Makau U-23 (5-0), yang memberikan suntikan kepercayaan diri tinggi.
Meski dalam laga sebelumnya sempat dihantam Irak (0-6) dan Kuwait (0-4), Timor Leste menunjukkan potensi menyerang yang menjanjikan, terutama saat melawan tim-tim selevel.
Sementara itu, Myanmar U-23 menunjukkan performa inkonsisten.
Dari lima laga terakhir mereka hanya menang sekali—melawan Bangladesh U-23 (1-0)—dan kalah telak dari Jepang (0-7), RRC (0-4), serta Korea Selatan (0-3).
Kondisi ini bisa menjadi celah yang bisa dimanfaatkan Timor Leste untuk mencuri kemenangan.
Pelatih Timor Leste diprediksi akan menerapkan pendekatan agresif sejak menit awal, mengandalkan kecepatan dan pressing tinggi untuk menekan lini belakang Myanmar yang tampak rapuh saat menghadapi tekanan.